Pestisida dapat digolongkan menjadi bermacam-macam dengan berdasarkan fungsi dan asal katanya,.  Penggolongan tersebut disajikan sebagai berikut:

Akarisida, berasal dari kata akari yang berasal dari bahasa Yunani berarti tungau atau kutu.  Akarisida juga sering disebut sebagai mitesida.  Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu.
Algisida, berasal dari kata alga yang dalam bahasa latinnya berarti ganggang laut.  Berfungsi untuk melawan alge.
Avisida, berasal dari kata avis yang dalam bahasa latinnya berarti burung. Berfungsi sebagai pembunuh atau zat penolak burung serta pengontrol populasi burung.
Bakterisida, berasal dari bahasa latin bacterium atau kata yunani bacron. Berfungsi melawan bakteri.
Fungisida, berasal dari bahasa latin Fungus atau kata yuna sponges yang berarti jamur.  Berfungsi untuk memberantas jamur atau candawan.
Herbisida, berasal dari bahasa latin herba yang berarti tanaman setahun.  Berfungsi membunuh gulma (tumbuhan pengganggu)
Insektisida, berasal dari kata latin Insectum yang berarti potongan, keratin atau segmen tubuh.  Berfungsi untuk membunuh serangga.
Larvisida, berasal dari kata Yunani Lar.  Berfungsi untuk membunuh ulat  atau larva.
Molluksisida, berasal dari kata Yunani Molluscus yang berarti berselubung tipis lembek.  Berfungsi untuk membunuh siput
    Nematisida, berasal dari kata Latin nematode atau  bahasa Yunani berarti benang.  Berfungsi untuk membunuh nematode (semacam cacing yang hidup di akar).
Ovisida,  berasal dari kata Latin Ovum yang berarti telur.  Berfungsi untuk membunuh telur.
Pedukusida, berasal dari kata latin pedis yang berarti kutu, tuma.  Berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma.
Piscisida, berasal dari kata Yunani pescis yang berarti ikan.  Berfungsi untuk membunuh ikan.
Rodentisida, berasal dari kata Yunani rodera yang berarti pengerat.  Berfungsi untuk membunuh binatang pengerat seperti tikus.
Predisida, berasal dari kata Yunani preda yang berarti pemangsa.  Berfungsi untuk membunuh pemangsa (predator).
Silvisida, berasal dari kata Latin silva yang berarti hutan.  Berfungsi untuk membunuh pohon.

Advertisements

Berikut ini beberapa bahan kimia yang termasuk pestisida :

Atraktan, zat kimia yang baunya dapat menyebabkan serangga menjadi tertarik.  Sehingga dapat digunakanuntuk penarik serangga  dan menangkapnya dengan perangkap.
Kemosterilan, zat yang berfungsi untuk mensterilkan serangga atau hewan bertulang belakang.
Defoliant,  zat yang dipergunakan untuk menggugurkan daun supaya memudahkan panen, digunakan pada tanaman kapas dan kedelai.
Desiccant, zat yang digunakan untuk mengeringkan daun atau bagian tanaman lainnya.
Disinfektan, zat yang digunakan untuk membasmi atau menginaktifkan mikroorganisme.
Zat pengatur tumbuh, Zat yang dapat memperlambat, mempercepat dan menghentikan pertumbuhan tanaman.
Repellent, zat yang berfungsi sebagai penolak atau penghalau serangga ata hama lainnya.  Contoh kamper untuk menolak kutu, minyak sereb untuk menolak nyamuk.
Sterilan tanah, zat yang berfungsi mensterilkan tanah dari jasad renik atau biji gulma.
Pengawet kayu, biasanya digunakan pentaclilorophenol (PCP).
Stiker, zat yang berguna sebagai perekat pestisida supaya tahan terhadap angin  dan hujan.
Surfaktan dan agen penyebar, zat untuk meratakan pestisida pada permukaan daun
Inhibitor, zat untuk menekan pertumbuhan batang dan tunas.
Stimulant tanaman, zat yang berfungsi untuk menguatkan pertumbuhan dan memastikan terjadinya buah.

 DIREKTUR JENDERAL SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN

Diambil dari : Koran Sinar Tani

Sumber : http://pupukpestisida.com/mengenal-beragam-pestisida-dan-bahan-aktifnya.html

Berita/Artikel Menarik Lainnya  :