Fakta Kelapa Sawit Indonesia (Tim Advokasi Minyak Sawit Indonesia-DMSI)

Buku Fakta Kelapa Sawit Indonesia (Tim Advokasi Minyak Sawit Indonesia-DMSI)

Advertisements

Penerbit :  Tim Advokasi Minyak Sawit Indonesia-DMSI
Edisi
Tahun     2010
ISBN
Deskripsi     67 hlm.; ilus.
Subyek     Kelapa sawit
Bahasa     Indonesia

Buku ini disusun dalam upaya menyebarluaskan inormasi tentang perkembangan industri kelapa sawit Indonesia kepada masyarakat luas,sehingga masyarakat secara akti dapat ikut membantu para pemangkukepentingan industri kelapa sawit Indonesia.
Tujuannya tidak lain adalah terwujudnya pembangunan industri kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan. Hal ini sangat penting mengingatkelapa sawit adalah salah satu komoditas yang berkontribusi besar terhadap pendapatan devisa negara, sehingga sudah sewajarnya kelapa sawit menjadisalah satu soko guru di perkebunan khususnya dan dalam pembangunanekonomi nasional pada umumnya.
Penyusunan buku ini dimungkinkan atas keterlibatan berbagai pihak, baik organisasi maupun pribadi sehingga kepada semua pihak yang terlibat dannarasumber.

 Kelapa sawit merupakan berkah bagi bangsa Indonesia. Permintaandunia dan nasional akan minyak nabati terus meningkat untuk produk pangan, non pangan maupun energi. Minyak sawit mempunyai berbagaikeunggulan dibandingkan dengan minyak nabati lain baik dari aspek keragaman produk yang dapat dihasilkan, aspek nutrisi, kesehatan, produktivitas, efsiensi maupun harga sehingga minyak sawit sangat kompetiti  untuk memenuhi permintaan tersebut. Indonesia juga dikaruniai iklim yang sesuai, lahan luas dan tenagakerja yang tersedia yang memungkinkan Indonesia untuk terus mengembangkanindustri kelapa sawit sebagai salah satu mesin pembangunannya.

Industri kelapa sawit telah menjadi salah satu soko guru utama pembangunanperekonomian Indonesia. Fakta ini sulit terbantahkan mengingat devisadan penerimaan negara yang dihasilkan oleh industri ini sangat besar. Pada 2009 nilai ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya mencapaiUS$ 9,14 milyar atau lebih dari 10% dari total nilai ekspor non migas. Penerimaan negarayang dihasilkan dari industri sawit antara lain bea keluar, pajak penghasilan badan,pajak bumi dan bangunan, pajak pertambahan nilai dan lain-lainnya, yang diyakini berjumlah sangat besar. Selain sebagai penghasil devisa yang besar, pembangunan industri kelapa sawit sejalan dan mendukung program pemerintah yang  pro job,  pro poor dan  pro growth serta pro environment.

Pembangunan industri kelapa sawit bersifat  pro job karena setiap penambahan 1.000 hektar kebun akan menyerap tenaga kerja sebanyak 500 orang di sektor on form, off form  dan penunjang yang bukan hanya terdiri dari tenaga buruh tetapi juga tenaga sarjana.

Klik di Sini Untuk Melihat Daftar Buku-buku tentang Kelapa Sawit lainnya