Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Potensi Lahan Gambut Untuk Tanaman Tahunan



Advertisements

Potensi dan pengelolaan lahan gambut untuk tanaman tahunan

Potensi lahan gambut untuk tanaman tahunan

Lahan gambut dengan ketebalan antara 1,4-2 m tergolong sesuai marjinal (kelas kesesuaian S3) untuk beberapa tanaman tahunan seperti karet dan kelapa sawit, sedangkan gambut yang tipis termasuk agak sesuai (kelas kesesuaian S2). Gambut dengan ketebalan 2-3 m tidak sesuai untuk tanaman tahunan kecuali jika ada sisipan/pengkayaan lapisan tanah atau lumpur mineral. Gambut dengan ketebalan >3m diperuntukkan sebagai kawasan konservasi sesuai dengan Keputusan Presiden No. 32/1990. Hal ini disebabkan kondisi lingkungan lahan gambut dalam yang rapuh (fragile) apabila dikonversi menjadi lahan pertanian.

Pengelolaan air

Reklamasi gambut untuk pertanian tanaman tahunan memerlukan jaringan drainase makro yang dapat mengendalikan tata air dalam satu wilayah dan drainase mikro untuk mengendalikan tata air di tingkat lahan. Sistem drainase yang tepat dan benar sangat diperlukan pada lahan gambut, baik untuk tanaman pangan maupun perkebunan. Sistem drainase yang tidak tepat akan mempercepat kerusakan lahan gambut. Salah satu komponen penting dalam pengaturan tata air lahan gambut adalah bangunan pengendali berupa pintu air di setiap saluran. Pintu air berfungsi untuk mengatur muka air tanah supaya tidak terlalu dangkal dan tidak terlalu dalam. 

Tanaman tahunan memerlukan saluran drainase dengan kedalaman berbeda-beda. Tanaman karet memerlukan saluran drainase mikro sekitar 20 cm, tanaman kelapa sedalam 30-50 cm, sedangkan tanaman kelapa sawit memerlukan saluran drainase sedalam 50-80 cm.



Pengelolaan kesuburan tanah

Unsur hara utama yang perlu ditambahkan untuk berbagai tanaman tahunan di lahan gambut terutama adalah unsur P dan K. Tanpa unsur tersebut pertumbuhan tanaman sangat merana dan hasil tanaman yang diperoleh sangat rendah. Sedangkan unsur hara lainnya seperti N dibutuhkan dalam jumlah yang relatif rendah karena bisa tersedia dari proses dekomposisi gambut.

Incoming search terms:

Tanaman yang Cocok Ditanaman di Halaman Rumah



Advertisements

Tidak semua jenis tumbuhan cocok untuk ditanam di sekitar halaman rumah kita Sebelum melakukan penanaman kita wajib mempertimbangkan fungsi dan estetika terlebih dahulu supaya nantinya tidak hanya sedap dipandang tapi juga dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Berikut beberapa jenis tumbuhan yang dapat kita pertimbangkan untuk ditanam di sekitar halaman rumah, di antaranya adalah:

1). Pohon mangga

Jika Anda tidak memiliki halaman yang luas, maka menanam pohon mangga bisa menjadi solusinya. Hampir di banyak perumahan yang baru dibangun saat ini, para pengembang rata-rata menanam pohon mangga sebagai cara mengurangi panasnya sinar matahari. Pohon mangga termasuk jenis tanaman yang sangat mudah dibudidayakan dan perawatannya pun tidak sulit, cepat besar dan cepat berbuah. Oleh karena itu, jika Anda berniat menanam pohon mangga di halaman Anda – Anda bisa memulainya mulai saat ini, ada berbagai jenis varian mangga silakan memilih yang paling Anda sukai.

2). Pohon palem

Tanaman yang menyerupai pohon kelapa ini tapi memiliki buah yang kecil sangat cocok bila ditanam di sekitar halaman rumah. Ada banyak jenis pohon palem, di antaranya adalah: Enau atau aren (Arenga pinata), Gebang (Corypha utan), Kelapa (Cocos nucifer), Sawit (Elaeis guineensis), Nibung (Oncosperma tigillarium), Nipah (Nypa fruticans), dan Rotan (Calamus rottan). Silakan pilih mana yang Anda sukai dan pastikan untuk terlebih dahulu menyesuaikan dengan kontur tanah serta lingkungan sekitarnya.

3). Beluntas atau luntas

Beluntas merupakan tumbuhan semak yang memiliki banyak cabang, memiliki usuk halus dan berbulu lembut. Umumnya beluntas ditanam sebagai pagar hidup di pekarangan atau halaman rumah, bila tidak dipangkas beluntas dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari 3 meter. Khasiat lain dari beluntas yaitu sebagai minuman kesehatan dan penyegar pada beberapa jenis olahan makanan.

4). Bunga melati

Bunga melati merupakan jenis tanaman perdu dan memiliki batang tegak, banyak orang suka menanamnya karena terpikat dengan bau harum bunganya yang sering keluar pada malam hari. Di Indonesia, kebanyakan melati yang ditanam di halaman rumah adalah jenis melati putih (Jasminum sambac), salah satu jenis melati yang dijadikan sebagai “Puspa Bangsa” atau simbol nasional.

5). Pohon pepaya

Setiap orang pasti sudah mengenal pohon yang satu ini, pohon yang sangat terkenal karena buahnya yang manis dan segar. Pohon pepaya (Carica papaya), merupakan tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Fungsi pepaya selain dari buah dan daunnya yang bisa dimakan adalah sebagai kanopi alami, dan karena daunnya yang lebar pepaya dapat dimanfaatkan untuk melindungi halaman rumah Anda dari teriknya sinar matahari.

6). Pohon pinus

Pohon pinus sering kita jumpai ketika bepergian ke daerah dataran tinggi, keindahan serta keunikan batang serta daunnya menjadikan pinus memiliki daya tarik tersendiri sehingga saat ini tidak jarang orang yang telah menanamnya untuk dijadikan hiasan di halaman rumah agar menimbulkan kesan sedang berada di pegunungan. Pinus memiliki beberapa jenis, namun yang umum ditanam di Indonesia adalah jenis pinus merkusii.

7). Pohon beringin

Pohon beringin memiliki daun kecil tapi berjumlah banyak sehingga membuatnya nampak rimbun. Jika Anda memiliki halaman yang cukup luas Anda dapat menanam pohon beringin untuk dijadikan pohon peneduh. Pohon beringin mudah ditanam, tahan terhadap penyakit sehingga tidak banyak membutuhkan perawatan ekstra dan berumur panjang.

8). Kembang sepatu

Kembang sepatu termasuk dalam tanaman semak yang berasal dari Asia Timur. Kecantikan bunga sepatu yang memiliki bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau inilah yang menjadikannya disukai oleh banyak orang untuk ditanam di halaman rumah mereka. Menurut situs Wikipedia, kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga dapat diminum sebagai teh. Di Okinawa, Jepang kembang sepatu digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam.

9). Bambu

Di Indonesia sendiri terdapat kurang lebih 160 jenis bambu, dan 88 diantarnya adalah jenis bambu endemik. Keunikan bambu dan manfaat yang dihasilkan membuatnya disukai untuk ditanam di halaman atau pekarangan rumah. Jika Anda tertarik untuk menanam bambu khususnya bila akan ditanam di halaman rumah yang tidak terlalu luas pilihlan jenis bambu hias.

10). Pohon kamboja

Jika Anda berkunjung ke Pulau Dewata Bali, maka mata Anda akan dimanjakan dengan banyaknya pohon kamboja berbagai macam jenis yang tumbuh hampir di setiap sudut kota. Warna-warni bunga pohon kamboja sangat cocok untuk ditanam di depan halaman rumah untuk semakin menambah keindahan rumah Anda.

Incoming search terms:

Nematoda (Rhadinaphelenchus cocophilus) | Petani Hebat



Advertisements

Nematoda (Rhadinaphelenchus cocophilus) adalah sejenis hewan renik atau bakteri.

Ciri-ciri pohon sawit yang diserang oleh nematoda ini adalah :

1. Daun yang terserang jadi menggulung dan tumbuh tegak, tidak membuka seperti umumnya.

2.Warna daun berubah menjadi menguning dan selanjutnya mati dan mengering.

3.Tandan buah tidak membuka lalu membusuk sehingga tidak menghasilkan buah

4.Bila batang pokok dipotong, maka akan ditemukan garis melingkar seperti cincin berwarna merah atau kemerahan/red ring.

Cara pengendalian:

Pohon yang terserang dibongkar dan selanjutnya dibakar
Tanaman dimatikan dengan racun natrium arsenit. Caranya, lubangi, dengan bor, batang pokok sawit sedalam 30 cm. Lubangnya miring ke atas. Lalu masukkan 20cc Natrium Arsenit, dan tutup mulut lubang dengan tanah liat yang pejal.

Perlakuan dengan natrium arsenit ini juga diterapkan pada proses mematikan pohon sawit tua yang akan diremajakan.

Sampai saat penulis belum menemukan keterangan tentang pestisida cq bakterisida untuk mengendalikan hama Bakteri Nematoda ini. Beberapa instansi besar yang berwenang dalam masalah pertanian, seperti IPB, Faperta USU, PPKS dan lainnya hanya mengeluarkan keterangan pengendalian seperti di atas.

Dan memang, serangan nematoda ini belum ada ditemukan di Indonesia, sampai Maret 2013. Pertanian kelapa sawit yang terserang adalah di Negara Kolombia dan Venezuela.

Sumber : ekonomi.kompasiana.com

Tungau merah ( Oligonychus )



Advertisements

Tungau merah adalah sejenis hama pathogen yang menyerang bagian akar pohon kelapa sawit. Ukuran tubuh tugau ini cukup kecil, hingga bila ingin melihatnya, sebaiknya menggunakan loupe, atau lup atau kaca pembesar.

Gejala serangan :

Daun kelapa sawit yang diserang akan berubah warnanya menjadi berwarna perunggu mengkilat (bronz).

Cara pengendalian tungau merah :

Pengaplikasian akasirida (akarisida adalah pestisida yang diaplikasikan pada hama atau penyakit yang menyerang akar pohon) yang mengandung bahan aktif tetradifon 75,2 g/l.

Cara menggunakannya adalah dengan penyemprotan menggunakan knapsack sprayer atau alat lainnya. Adapun merk dagang akarisida yang beredar di took pertanian misalnya Tedion 75EC. Ikutilah petunjuk pemakaian yg tertera pada kemasan, karena akarisida ini termasuk jenis yang memiliki daya racun tinggi, hingga berbahaya bagi hewan dan manusia.

Sumber : ekonomi.kompasiana.com

Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros) | Petani Hebat



Advertisements

Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros)Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros)

Adapun ciri-ciri atau gejala pohon sawit yang terserang hama ini adalah :

Daun muda yang belum membuka (biasa disebut pupus/janur) dan pada pangkal daun berlubang-lubang karena dimakan oleh kumbang ini.

Cara pengendalian biologis sebenarnya adalah cara yang paling baik untuk mengatasai kumbang ini, karena tidak menyebabkan pencemaran, dan tidak perlu dilakukan berulang kali. Misalnya dengan menggunakan parasit kumbang, seperti jamur Metharrizium anisopliae dan virus Baculovirus oryctes. Betapapun, penggunaan virus Baculovirus oryctes sebagai predator kumbang tanduk haruslah dilakukan oleh orang yang sudah terlatih dengan baik.

Selain itu, bisa juga dengan melepaskan predator kumbang, seperti tokek, ular dan burung.

Adapun pengendalian hama kumbang dengan terapan pestisida, dalam hal ini insektisida, bisa dengan menggunakan insektisida berbahan aktif karbofuran. Karbofuran 1 persen ini dicampur dengan sekam padi atau serbuk gergajian kemudian ditaburkan ke dalam 6-8 ketiak pelepah daun yang paling atas. Interval penaburan dilakukan setiap dua bulan hingga gejala serangan tidak terlihat lagi

Adapun merk dagang insektisida pengendali kumbang badak lain yang dijual dipasaran diantaranya Marshall 5G, insektisida berbahan aktif Karbosulfan 5 % W/W berbentuk butiran berwarna biru tua. Sangat Efektif mengendalikan kumbang Badak (Oryctes Rhinoceros) pada tanaman Kelapa Sawit.

Bisa juga memakai Marshall 200EC, insektisida berbahan aktif Karbosulfan 200 gr/lt T berbentuk pekatan kuning muda jernih yang dapat diemulsikan dalam air. Sangat Efektif mengendalikan kumbang Apogonia dan ulat kantong (Metisa plana) pada tanaman Kelapa Sawit.

Sumber : ekonomi.kompasiana.com

Incoming search terms:

Ngengat (Tirathaba mundella) | Petani Hebat



Advertisements

Ngengat (Tirathaba mundella)Ngengat (Tirathaba mundella)

Tirathaba mundella awalnya berbentuk mirip kupu-kupu berwarna kelabu dengan empat sayap. Ia kemudian bertelur pada tandan buah yang telah terlalu matang atau pun buah yang telah busuk. Oleh karena itu, tidak boleh meninggalkan TBS busuk di lahan penanaman kelapa sawit, karena juga bisa menjadi media tumbuh kembang hama ngengat tirathaba ini..

Pengendalian : Ulat Tirathaba dapat dikendalikan dengan racun kontak Dipterex atau Thiodan. Thiodan sendiri juga terkenal sebagai racun tikus atau masuk golongan rottensida.

Adapun cara aplikasinya adalah sebagai berikut : setengah kilogram Dipterex atau Thiodan dilarutkan dalam air sebanyak 360 liter air dan diaduk sampai merata, selanjutnya disemprotkan pada kelapa sawit yang terserang ulat Tirathaba tersebut. Dosis itu diperkirakan cukup untuk sartu hektar tanaman kelapa sawit. Penyemprotan diulang pada tigapuluh hari berikutnya bila masih ditemukan serangan yang berarti.

Demikianlah kami uraikan sebahagian keterangan tentang hama pada tanaman sawit berikut cara pengendaliannya. Pada kesempatan mendatang akan kami coba untuk menuliskan paparan tentang hama-hama sawit lainnya.

Bila ada yang ingin penjelasan lebih jauh tentang tehnik budidaya tanaman kelapa sawit , silahkan tanyakan dalam komentar di bawah, atau hubungi ponsel 0812 6307 6562 dengan Muhammad Isnaini alias Bang Pilot.. Kami dengan senang hati belajar dan berbagi dengan para peminat budidaya tanaman kelapa sawit.

Penulis juga adalah staf pada UKM Tani Muda, yang memproduksi dan memasarkan kecambah bibit kelapa sawit berkwalitas baik sejak tahun 2000. Saat ini untuk kecambah jenis dura seharga rp.600.- dan jenis tenera rp.800.- Bila ada yang membutuhkan, kami bersedia menyediakannya. Kami jujur dan anti tipu menipu.

Sumber : ekonomi.kompasiana.com

Klasifikasi dan Morfologi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)

Klasifikasi dan Morfologi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)

Klasifikasi dan Morfologi tanaman kelapa sawit perlu diketahui agar kita dapat menentukan perlakuan-perlakuan yang tepat untuk pemeliharaan kelapa sawit baik di TBM maupun di TM. Berikut kami jelaskan tentang klasifikasi dan morfologinya tersebut.

Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas: Arecidae

Ordo: Arecales

Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)

Genus: Elaeis

Spesies: Elaeis guineensis Jacq.

Daun

Daun kelapa sawit tersu

Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

Jenis jenis hama yang menyerang kelapa sawit diuraikan sebagai berikut

1. Hama ulat dikendalikan dengan menyemprotkan Dipterex atau Bayrusil

2. Hama Kumbang dikendalikan dengan menyemprotkan larutan Azodin yang bersifat sistemik

3. Hama tikus dikendalikan dengan racun Tomorin, Warfarin, atau Racumin yang dicampur dengan umpan berupa ampas kelapa atau bekatul.

Hama dan Penyakit Tanaman Kelapa Sawit

Penyakit yang sering menyerang tanaman kelapa sawit adalah ganoderma lucidum, ganoderma lucidum dikenal sebagai parasit fakultatif, parasit lemah, atau parasit luka. hingga sekarang, belum ditemukan cara pemberantasan yang efektif, sehingga hanya dapat dilakukan pembatasan penyebaran penya

Kandungan Gizi Tanaman Wortel | Petani Hebat



Advertisements

Kandungan Gizi Tanaman WortelKandungan Gizi Tanaman Wortel

Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya berwarna jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 – 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih.

Wortel dapat dimakan dengan berbagai cara. Hanya 3% dari β-carotene pada wortel mentah dilepaskan selama proses pencernaan berlangsung, hal ini dapat ditingkatkan menjadi 39% melalui pulping, memasaknya dan menambahkan minyak sawit.

Wortel sangat berguna sebagai tumbuhan pendamping bagi petani. Wortel dapat menaikkan jumlah produksi tomat jika ditanam secara bersamaan. Jika dibiarkan berbunga, wortel akan mengeluarkan aroma herbal yang menarik tawon predator untuk datang dan membunuh hama kebun.

Nilai Kandungan gizi Wortel per 100 g (3.5 oz)

Energi 173 kJ (41 kcal)
Karbohidrat 9 g
Gula 5 g
Diet serat 3 g
Lemak 0,2 g
Protein 1 g
Vitamin A equiv. 835 mg (93%)
Beta-karoten 8285 mg (77%)
Thiamine (Vit. B1) 0.04 mg (3%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,05 mg (3%)
Niacin (Vit. B3) 1.2 mg (8%)
Vitamin B6 0,1 mg (8%)
Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
Vitamin C 7 mg (12%)
Kalsium 33 mg (3%)
Besi 0,66 mg (5%)
Magnesium 18 mg (5%)
Fosfor 35 mg (5%)
Kalium 240 mg (5%)
Sodium 2,4 mg (0%)

Demekian Kandungan Gizi Wortel.

Incoming search terms:

Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Sawit



Advertisements

Tanaman kelapa sawit merupakan jenis tanaman yang membutuhkan penyinaran yang normal dimana lama penyinaran matahari yang baik untuk kelapa sawit antara 5-7 jam/hari. Oleh karena kebutuhan cahaya ini maka jarak tanam kelapa sawit harus dibuat dengan ukuran 9m x 9m x 9m sehingga semua tanaman akan mendapatkan cahaya yang cukup untuk menghindari etiolasi.

Kelapa sawit memerlukan curah hujan yang sangat tinggi yaitu 1.500 – 4.000 mm pertahun, sehingga kelapa sawit akan berbuah lebih banyak di daerah dengan curah hujan yang tinggi. Dari hasil beberapa penelitian hal ini terbukti dimana jumlah pelepah yang dihasilkan tanaman kelapa sawit yang di tanam di Papua lebih banyak dibandingkan dengan yang di tanam di daerah Sumatera. Di Papua Kelapa sawit dapat menghasilkan 28 – 30 pelepah pertahun sedangkan di sumatera hanya menghasilkan 26 – 28 Pelepah setiap tahunnya.

Temperatur optimal untuk pertumbuhan kelapa sawit 24 – 28oC. Jadi ketinggian tempat yang ideal untuk kelapa sawit antara 1-500 m dpl (di atas permukaan laut). Kelembaban optimum yang ideal untuk tanaman kelapa sawit sekitar 80-90% dan kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu proses penyerbukan.

Kelapa sawit dapat tumbuh pada jenis tanah Podzolik, Latosol, Hidromorfik Kelabu, Alluvial atau Regosol, tanah gambut saprik, dataran pantai dan muara sungai. Produksi kelapa sawit lebih tinggi jika di tanam di daerah bertanah Podzolik jika dibandingkan dengan tanah berpasir dan gambut.

Tingkat keasaman (pH) yang optimum untuk sawit adalah 5,0- 5,5. Kelapa sawit menghendaki tanah yang gembur, subur, datar, berdrainase (beririgasi) baik dan memiliki lapisan solum cukup dalam (80 cm) tanpa lapisan padas. Untuk mencapai tingkat keasamaan ini maka di daerah gambut diperlukan perlakuan pemberian pupuk Dolomit atau Kieserite dalam jumlah yang lebih besar bila dibandingkan dengan kelapa sawit yang di tanam di tanah darat.

Kemiringan lahan kebun kelapa sawit sebaiknya tidak lebih dari 15°. Jika kemiringan lahan sudah melebihi 15° maka diperlukan tindakan konservasi tanah berupa pembuatan terasan, tapak kuda, rorak dan parit kaki bukit.

Syarat hidup

Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU – 15° LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80-90%. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit.

Incoming search terms: