INFO SAWIT, JAKARTA – Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) keberatan atas rencana pemerintah mengenakan pungutan dana minyak sawit mentah atau CPO Supporting Fund (CSF) atas ekspor biodiesel sebesar US$20 per ton.
Ketua Harian Aprobi, Paulus Tjakrawan, pada Jumat (12/6/2015)menganggap, pungutan yang dibebankan atas ekspor biodiesel sebesar US$ 20 per ton telah memberatkan pengusaha sawit lantaran, katanya, selama ini eskpor produk olahan sawit banyak memiliki hambatan, diantaranya, pengenaan tarif yang tinggi oleh negara-negara tujuan, terutana Uni Eropa. “Ekspor ini tidak mudah, banyak hambatan, seperti, ke Eropa ada tuduhan subsidi,” terangnya.
Menurutnya
Advertisements
Advertisements
Category: Penyakit dan Hama Sawit