SEKADAU – Tempat penampungan limbah pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Tinting Boyok Sawi Makmur (TBSM) yang berlokasi di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, dilaporkan mengalami kebocoran pada pekan lalu sehingga mencemari sungai di sekitar pabrik.
Guna memastikan pencemaran itu, sejumlah angota DPRD Sekadau pada Sabtu (14/3/2015) mendatangi langsung pabrik kelapa sawit tersebut, dan meminta agar perusahaan mengelola minyak sawit secara lestari.
“Kita tidak ingin hal semacam ini terjadi untuk yang kedua kalinya. Pihak perusahaan harus proaktif untuk menjaga kolam limbah agar tidak tidak meluber ke sungai. Sebab, sungai yang menjadi andalan warga dusun Tintin Boyok, Belandung dan dusun Tebeliang Mankang teramcam musnah habitatnya. Kita tidak ingin kehadiran perusahaan merusak ekosistem yang ada,” kata Ketua Komisi C DPRD Sekadau, Paulus Subarno, yang ikut mengunjungi pabrik.
Sebagaimana dilansir Kalbar Times, ia menjelaskan, bahwa kedatangan investor memang sangat membantu dalam pembangunan perekonomian, tapi kalau cara kerjanya seperti ini malah merugikan masyarakat. (T3)