BENGKULU – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunawan, mengingatkan kepada perusahaan kelapa sawit yang beroperasi disana untuk segera mendaftar ke Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Langkah tersebut untuk mencapai standar pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. “Kami mengingatkan lagi kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit bahwa tahun ini menjadi tahun terakhir untuk mendaftar ISPO,” ujarnya.
Saat ini katanya, sebagaimana dilasir Jurnal Sumatra, Kamis (9/4/205), baru dua perusahaan perkebunan sawit di Bengkulu yang mendaftar ISPO dan sudah menyelesaikan tahap audit serta sedang menunggu terbitnya sertifikasi ISPO. yakni PTAgro Muko dan PT Agro Alno Utama.
Sedangkan delapan perusahaan lain yang masih dalam proses audit ISPO yaitu PT Mitra Puding Mas, PT Sandabi Indah Lestari, PT Agricinal, PT Bio Nusantara Teknologi, PT Perkebunan Negara VII, PT Bumi Likarex, PT Dharia Darma Putra, dan PT Agri Andalas. (T3)