KUALA LUMPUR – Cargill yang menjalin kemitraan dengan Liar Asia dan Solidaridad, telah membantu sekelompok 34 petani mandiri di Perak, Malaysia, mencapai sertifikasi minyak sawit berkelanjutan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pada tanggal 20 Maret 2015.
Melalui kemitraan ini, kelompok petani kecil ini sekarang terhubung ke rantai pasokan yang berkelanjutan bersertifikat global, dan mereka memimpin jalan bagi petani kecil lain untuk bergabung dengan program ini pada akhir tahun ini.
Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengembangkan proses mandiri yang meliputi independen petani, pedagang dan pabrik, untuk mencapai produksi minyak sawit berkelanjutan bersertifikat.
Di Malaysia, yang merupakan produsen terbesar kedua minyak sawit di dunia, Cargill, Liar Asia dan Solidaridad telah memberikan bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu petani kelapa sawit mencapai RSPO sertifikasi.
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu 100 petani mandiri di Malaysia memenuhi RSPO yang merupakan standar produksi minyak sawit berkelanjutan pada akhir 2015.
In juga sebagai bagian dari komitmen Cargill untuk mencapai rantai pasokan sepenuhnya yang berkelanjutan.
“Petani sawit kecil merupakan bagian penting dari rantai pasokan minyak sawit. Mereka juga yang paling siap untuk mencapai sertifikasi RSPO. Bersama dengan mitra kami Liar Asia dan Solidaridad, kami ingin melihat bagaimana kami dapat membantu petani untuk masuk ke dalam rantai pasokan yang berkelanjutan global,” papar managing director Cargill Palm Produk Sdn Bhd, Chai Wei Joo, dalam sebuah pernyataan yang diterima InfoSAWIT, Kamis (9/4/2015). (T3)