Vanili mempunyai aroma yang khas, sehingga banyak digunakan dalam industri makanan/minuman, farmasi dan kosmetika. Produk vanili hampir seluruhnya ditujukan untuk ekspor. Negara tujuan ekspor vanili Indonesia diantaranya adalah Amerika, Malaysia, Jerman, Perancis dan Belanda. Produk vanili Indonesia yang diekspor masih berbentuk polong kering. Dalam industri makanan/minuman umumnya digunakan dalam bentuk ekstrak, sedangkan untuk keperluan farmasi dalam bentuk tincture (ekstrak cair) dan untuk parfum juga dalam bentuk tincture atau absolute. Polong vanili kering ini dapat diolah lebih lanjut menjadi ekstrak oleoresin (ekstrak pasta), yang penggunaannya di luar negeri cukup banyak.
Di pasaran internasional, harga vanili ditentukan oleh mutunya. Setiap Negara pengimpor menetapkan persyaratan mutu yang berlainan. Standarisasi mutu dimaksudkan untuk memperoleh mutu buah vanili kering yang seragam menurut kelompok mutunya, sehingga dapat diterima oleh pasar/pembeli. Pasar di Amerika Serikat lebih memerlukan vanili berkadar air rendah ((20-50%), karena digunakan untuk bahan baku industri ekstraksi. Sedangkan di pasaran Eropa yang pada umumnya untuk dikonsumsi lagsung oleh rumah tangga, menghendaki vanili utuh (berpenampilan baik), kadar vanillin tinggi, berwarna tajam dan kadar air 30-35%.
International Standar Oranitation (ISO) telah menetapkan spesifikasi vanili yang diperdagangkan di pasaran dunia. Sedangkan secara nasional telah ditetapkan oleh Dewan Standarisasi Nasional dengan nama Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai berikut:
Syarat Umum Vanili Menurut SNI 01-0010-2002.
Spesifikasi vanili yang memenuhi syarat umum menurut Standar Nasional Indonesia yaitu:
berwarna hitam mengkilat atau hitam kecoklatan mengkilat sampai coklat;
Polong penuh berisi sampai kurang berisi, berminyak, lentur sampai kaku;
Bebas benda asing;
Bebas kapang (Kapang adalah vanili yang ditumbuhi/diserang oleh kapang, yang dapat dilihat oleh mata biasa).
Syarat Mutu Vanili Menurut SNI 01-0010-2002.
Menurut SNI 01-0010-2002, mutu vanili dibedakan menjadi Mutu I A, Mutu I B, Mutu II, dan Mutu III.
Syarat mutu I A:
Ukuran polong minimal 11 cm;
Tidak ada polong yang dipotong-potong;
Kadar air maksimal 38%;
Kadar vanilin min. 2,983% b/b kering;
Kadar abu maks 8 % b/b kering.
Syarat mutu I B:
Ukuran polong minimal 11 cm;
Tidak ada polong yang dipotong-potong;
Kadar air maksimal 38%;
Kadar vanilin min. 2,983% b/b kering;
Kadar abu maks 8% b/b kering.
Syarat Mutu II:
Ukuran polong minimal 8 cm;
Tidak ada pesyaratan bahwa tidak boleh ada polong yang dipotong-potong;
Kadar air maksimal 30%;
Kadar vanilin min. 2,250% b/b kering;
Kadar abu maksimal 9 % b/b kering.
Syarat Mutu III:
Ukuran polong minimal 8 cm;
Tidak ada pesyaratan bahwa tidak boleh ada polong yang dipotong-potong;
Kadar air maksimal 20,88%;
Kadar vanilin minimal 1.500% b/b kering;
6) Kadar abu maksimal 10% b/b kering.
Sumber: Pedoman Teknis Budidaya Vanili. Departemen Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta. 2008.
Solusi Meningkatkan Hasil Panen
Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak
isi 1 Liter
Minimum Order 2 Botol
Untuk Harga Silahkan SMS Kami ke 087899161334 / 081278351356
Tanda Nomor Industri : 530/87/421.107/tdi/2008
Kandungan : Mix Konsorsium Bakteri, Enzim Organik, Mineral Organik ( N, P, K, Ca, Cl, Fe, Mg, Mn, Zn), Asam Amino dan Extrak Jerami
Manfaat :
- Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
- meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
- menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah
- meningkatkan kelezatan rasa sayuran dan buah
- melindungi tanaman dari hama dan penyakit
- meningkatkan kesegaran hasil panen dua kali lipat
- memperbaiki dan memperkaya bahan organik tanah
Karakteristik
Menghilangkan residu pestisida dari jenis Organochiorin : Aldrin, Endrin, Dieldrin, Heptachlor, Klorpiripos, Lindan, BHC, DDE, DDT dan Endosulfan yang menempel pada daun, bunga dan buah.
Aplikasi tanaman : penyiraman dan penyemprotan untuk tanaman buah, sayuran dan tanaman hias, Padi, Jagung, dan tanaman lainnya
cara pemakaian
pada tanaman buah
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu pada umur tanaman 2 bulan masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman sayur
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
pada tanaman hias
– encerkan Alphamien dengan perbandingan 1 tutup botol pupuk alphamien dengan 5 liter air, aduk hingga rata, semprotkan dengan menggunakan spinkler, 1 kali seminggu selama masa pemeliharaan hingga menjelang panen.
UNTUK HARGA / KETERSEDIAAN BARANG SILAHKAN SMS KE 081278351356 / 087899161334 – BPK ROYAN – NO CALL
Cara Pemesanan : SMS ke 081278351356 / 087899161334, tuliskan : Pesan Pupuk Alphamien, Jumlah yang dipesan, Nama Anda dan Alamat Kirim Lengkap (untuk menentukan ongkos kirim)
Contoh SMS :
Pesan Pupuk Alphamien, 2 botol , Tono, Jl. Kalibaru Timur Rt 004/01 Pasar Nangka Kel. Utan Panjang Kec. Kemayoran, Jakarta 10620
Dan Kami akan membalas sms Anda untuk Data transfer dan konfirmasi Pengiriman Pupuk Alphamien ke Anda.
Untuk waktu malam hari, Anda tetap bisa sms order Anda dan pada pagi hari kami akan membalas sms Anda.