14
Oct
2012
No Comments
adalah karyawan yang statusnya telah menjadi karyawan tetap harian atau bulanan yang tergabung dalam Serikat Kerja Unit.
14
Oct
2012
No Comments
adalah karyawan yang statusnya telah menjadi karyawan tetap harian atau bulanan yang tergabung dalam Serikat Kerja Unit.
14
Oct
2012
No Comments
adalah sudut penurunan dasar saluran air (m/m) dengan nilai ideal 0,03-0,05 (artinya penurunan dasar saluran air 30-50 cm setiap 100 meter panjang saluran air).
13
May
2014
No Comments
Catatan Harian 13 Mei 2014
Tak terasa, sudah cukup lama juga aku berkutat, malang-melintang di dunia perkebunan sawit. Salah satu aspek yang menarik perhatian dan patut menjadi sebuah catatan seorang pekebun sawit adalah “Aspek-aspek yang menyebabkan seorang petani sawit gagal dalam profesinya sebagai pekebun sawit”
Bukan satu dua orang saja petani sawit yang kujumpai yang sudah angkat tangan dan menganggap dirinya gagal, tidak hoki dalam usaha perkebunan sawit ini. Betapa tidak, uang yang dikeluarkan rupiah demi rupiah untuk merawat sawit ini selama bertahun-tahun ternya tidak sebanding dengan apa yang sudah didapatkan.
Banyak yang sudah menyesal karena menaruh tinggi harapan masa depannya di usaha kebun sawit yang di elu-elukan selama ini. Bukannya hanya karena malas dan tidak berusaha, atau tidak memilki waktu yang cukup membenahi kebun sawitnya, namun ada juga faktor di luar kendali yang sering luput dari perhatian selama ini.
Diluar semua itu, tentu ada hikmah yang harus diambil agar bagi calon-calon petani sawit tidak menjadi penyesalan mendalam dikemudian hari.
Serangkaian penyebab gagalnya sebuah kebun sawit agar menjadi tumpuan harapan dimasa depan antara lain adalah :
Mengira cara berkebun sawit di lahan gambut sama dengan berkebun sawit di tanah biasa. Di lahan berjenis gambut pemupukan dolomit harus lebih banyak daripada dengan di tanah. Demikian juga dengan jenis pupuk lainnya.
Kebakaran. Umumnya diakibatkan kurangnya antisipasi para petani sawit dalam mencegah kebakaran, seperti penyediaan alat pemadam kebakaran, kanal-kanal air yang tidak dibangun untuk mencegah penjalaran api. Kurangnya kebersihan lahan.
Pemilihan lahan yang kurang tepat, misalnya : lahan yang sering terkena genangan air.
Penggunaan bibit yang tidak berkualitas, karena tidak mengertian atau membeli bibit bukan dari dinas pertanian atau dari pembibit yang profesional.
Penggunaan pupuk yang salah secara terus-menerus hanya karena tergiur oleh promosi yang serba wah.
Penggunaan pupuk yang ternyata palsu
Kemampuan pengelola kebun yang kurang memadai. Biasanya karena baru saja memasuki dunia sawit padahal sebelum-sebelumnya adalah sebagai petani jenis tanaman lain (padi, kopi dll)
Terlalu mempercayakan sepenuhnya pengelolaan lahan pada orang lain, padahal orang tersebut tidak layak karena semata-mata mengharapkan gaji. Ini terjadi karena pemilik kebun sawit biasanya sibuk atau jauh dari lahan. Sehingga kurang memperhatikan lahannya sendiri.
Mungkin itu saja dulu yang dapat kutuliskan untuk saat ini. Bila kelak ada penyebab lain tentu akan kusisipkan pada catatanku ini. Selamat malam.
(Ivans : 13 Mei 2014, “Di bawah daun-daun hijau”)
adalah arah putaran tumbuhnya pelepah daun pada pokok kelapa sawit.
05
Jun
2014
No Comments
Moratorium kehutanan memang sangat menghambat sektor investasi sawit, namun juga berdampak positip besar pada sektor kelangsungan hutan dan habitatnya.
Pada kenyataannya banyak pohon kelapa sawit yang tumbang atau miring di lahan gambut. Hal ini terjadi karena gambut itu selalu turun setiap saat atau semakin tipis, sedangkan sawit tidak ikut turun sehingga akar sawit menggantung. Jika ditiup angin kencang, maka pohon menjadi miring atau tumbang.Namun pada kenyaannya pula banyak ditemui sawit yang miring tetapi hasil buahnya memuaskan bahkan begitu juga pada sawit yang tumbang.
Dibutuhkan dolomit lebih banyak di lahan gambut daripada di tanah biasa, hal ini karena PH tanah pada lahan gambut sangat rendah.
Pembakaran gambut memang bisa membantu proses meningkatkan PH tanah, tapi hal ini sangat resiko terhadap kebakaran yang tinggi karena gambut saat kering sangat mudah terbakar dan bisa menjalar di bawah hingga kedalaman 7 meter.
Pada jenis gambut tertentu, gambutnya bisa turun hingga mencapai 1/2 meter dalam setahun.
Tanaman perkebunan maupun pertanian holtikultura sebaiknya menggunakan tanah yang mendekati netral, yaitu pada kisaran pH 6-7 agar dapat tumbuh sehat dan berproduksi tinggi.
(IvanS)
14
Oct
2012
No Comments
adalah pelepah yang menyangga buah di atasnya. Songgo 2 berarti ada 2 pelepah yang menyangga TBS.
01
Nov
2013
No Comments
Catatan Harian November 2013
Berdasarkan pengalaman para petani dan para ahli sawit, pengambilan buah sawit yang kurang matang akan mengakibatkan berkurangnya buah di periode berikutnya.
Setiap panen selalu saja ada buah yang kurang matang yang diambil oleh para pendodos atau pengegrek meskipun mereka sudah mengambil sedikit sampel dari buah dengan melukainya. Panen buah kurang matang ini sering terjadi karena pohon tinggi, sehingga sulit untuk mendeteksi apakah buahnya sudah masak/matang atau masih mentah. Saat sering terjadi keraguan seperti itu biasanya pemanen memutuskan untuk mengambil buah.
Untuk mengatasi pengambilan buah kurang matang itu, kepada para pemanen akhirnya hari ini saya berikan aturan :
Jika ragu-ragu lebih baik buah ditinggalkan saja
Jika memanen yang kurang matang, maka si tukang panen akan didenda atau tidak akan dipakai lagi pada panen mendatang.
Ah… sobat! Tega juga akhirnya aku mengatakan hal yang terakhir itu.
–
Catatan-catatan harian lainnya :
14
Oct
2012
No Comments
adalah lapisan tanah bagian bawah. Biasanya merupakan lapisan tanah yang relative kurang subur.
03
Nov
2013
No Comments
Foto-foto selama di kebun sawit yang dikemas sebagai image untuk pelengkap catatan harian di website www.DaunHijau.com :
14
Oct
2012
No Comments
adalah bentuk cangkulan berupa saluran kecil memanjang pada permukaan jalan untuk membuang air yang tergenang.