Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Filipina dan India, Terapkan Budidaya Tumpang Sari | Indonesian Palm Oil Magazine

Jakarta – Tidak hanya di Indonesia, cara bercocok tanam dengan teknik tumpang sari pun dilakukan para petani di Filipina dan India. Hasilnya mendorong  pendapatan petani bertambah.

Menanam sawit memang cukup mudah, dengan karakteristik tanaman yang tahan terhadap kekeringan dan banjir, dengan memiliki periode panen sepanjang tahun dan memiliki umur teknis mencapai 25 tahun, menjadi pilihan bagi petani di Filipina dan India.

Menurut penuturan salah satu peneliti dari Palmoil Development Council, Inc., Pablito P. Pamplona, banyak petani yang berkonsultasi terkait penanaman kelapa sawit untuk lahan sekitar 3 sampai 5 hektar (ha). Dengan lahan yang terbatas itu, Pablito  menyarankan bisa menanam sawit di seluruh areal yang ada atau hanya sebagian saja, sisanya bisa ditanam dengan tanaman lain.

Advertisements

Namun demikian, bila memilih untuk menanam kelapa sawit untuk seluruh areal yang dimiliki bisa juga dilakukan. Hanya saja kelapa sawit baru akan menghasilkan buah sawit selepas umur 28 bulan. Maka itu dikala pohon sawit belum menghasilkan, saran Pablito, bisa dilakukan model budidaya tumpang sari, dengan menanam pohon jenis lain disela-sela pohon kelapa sawit, seperti padi gogo, jagung, sayuran, kacang atau kacang-kacangan. Bahkan bila memungkinkan pohon kelapa sawit bisa ditumpang sarikan dengan nanas atau pisang.

Cara ini bisa dilakukan lantaran tanaman kelapa sawit berbeda dengan pohon kelapa dan beberapa tanaman buah lain, yang terkadang menjadi sumber hama dan penyakit bagi tanaman tumpang sari seperti padi, jagung, sayuran dan tanaman tahunan bernilai tinggi lainnya.

Kata Pablito, yang menarik dari pohon kelapa sawit faktanya komoditas penghasil minyak sawit mentah ini hanya sedikit dalam penggunaan pestisida. Berbeda dengan penggunaan pestisida pada komoditas lainnya, contohnya pada perkebunan mangga, membutuhkan enam sampai tujuh kali penyemprotan pestisida sepanjang periode pembuahan.

Kondisi serupa juga dialami pada perkebunan buah durian, yang membutuhkan penyiraman 10 sampai 12 kali semenjak periode pembungaan sampai berbuah, untuk mecegah berkembanganya hama penggerek. Terlebih untuk budidaya pisang Cavendish, butuh penyemprotan fungisida dan insektisida sampai dua kali lipat, atau sebanyak 22 kali penyemprotan dalam setahun. (T2)

Untuk lengkapnya baca di Majalah InfoSAWIT Edisi Februari 2015. http://www.store.infosawit.com/

 

Advertisements
Category: harga sawit