Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Hasil Panen Sawit Di Bagan Batu Menurun

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Pendapatan Genting Plantations Turun Tipis 3%

INFOSAWIT,KUALA LUMPUR – Genting Plantation Bhd  mencatat laba sebelum pajak dan pendapatan grup masing-masing turun 54% dan 3% pada kuartal pertama yang berakhir 31 Maret 2015 (1Q2015).

Penurunan ini karena harga jual produk sawit dan produksi tandan buah segar (TBS) lebih rendah.
Dalam pengajuan ke Bursa Malaysia, Rabu (27/5/2015), grup  mengatakan laba sebelum pajak merosot ke RM66,6 juta dari RM144.69 juta pada 1Q2014, sedangkan pendapatan turun menjadi RM324,4 juta dari RM332,88 juta. (T3) 

Jangan Vonis Kelapa Sawit Sebagai Perusak Lingkungan



Advertisements

Presiden SBY mengajukan konsep three plus one sebagai solusi untuk menghadapi gejolak yang terjadi di industri kelapa sawit. Solusi ini ditujukan kepada masalah harga, hambatan perdagangan, lingkungan ditambah lagi sosial. Selain itu, SBY menyarankan sinergi di antara berbagai pihak seperti pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, LSM, dan media.

Kondisi perekonomian Indonesia dan dunia kembali mengalami gejolak terutama emerging market industri kelapa sawit akibat turunnya volume ekspor dan harga CPO dunia. Hal ini perlu menjadi perhatian serius yang memerlukan sinergi kebersamaan antara pemerintah baik pusat dan daerah.
Pada 2006, Presiden SBY sempat menerima kunjungan tamu negara yang merupakan seorang pemimpin dari Uni Eropa. Dalam pertemuan tersebut, kelapa sawit mendapatkan sorotan sebagai faktor merusak lingkungan. Terus terang, kata SBY, pernyataan ini membuat dirinya tidak gembira dan menyanggah perkataan tamu tersebut.

“Saya minta, dia tidak begitu saja menggeneralisasi dan memvonis kelapa sawit identik dengan kerusakan lingkungan,” kata SBY dalam pidato pembukaan IPOC di Bandung.

Selanjutnya pada 2010, SBY bercerita pernah bertemu dengan kalangan aktivis NGO internasional salah satunya adalah Greenpeace. Disitu, dia mengajak supaya kalangan LSM dapat bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan kelapa sawit di Indonesia. Artinya, apabila ada kesalahan yang dilakukan silakan untuk dikritik. Tetapi setelah dilakukan perbaikan , maka sebaiknya mereka harus berani berkata kepada dunia bahwa kelapa sawit di Indonesia telah melakukan upaya perbaikan dan tidak merusak lingkungan. Sehingga, produk kelapa sawit itu tidak patut untuk diembargo dan dihambat, bahkan ditolak masuk.

Di Forum Asian Pacific Economic Cooperation (APCE), SBY mendapatkan laporan dari Gita Wirjawan selaku Menteri Perdagangan bahwasannya negosiasi cukup alot. Namun begitu, namanya negosiasi memiliki pola take and give dimana Indonesia harus memainkan peran yang dapat fleksibel. Tetap dengan tujuan supaya kelapa sawit diterima oleh negara lain dan bukan menjadi produk yang tidak diterima dunia.

“Kita harus fight apabila memang ada ketidakadilan terhadap komoditas yang diperdagangkan secara nasional maupun secara internasional,” papar lulusan Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973 ini.

Sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi, SBY mengajukan solusi bernama three plus one. Pertama, isu mengenai harga CPO yang diharapkan berdampak baik bagi Indonesia di mana harga stabil tetapi tidak boleh terlalu rendah. Sebagaimana sudah menjadi teori umum yaitu price is about supply and demand. Maka, ketika komoditas sawit membanjiri pasar di dunia tetapi permintaan sedang mengalami penurunan terutama negara Cina dan India. Akibat dari melemahnya pertumbuhan ekonomi di kedua negara tadi. Sementara Eropa dan Amerika Serikat belum sepenuhnya pulih secara signifikan. Hal ini berdampak kepada harga yang turun seperti itulah hukum ekonominya.

Sebagai solusi jangka menengah dan jangka panjang dari penurunan harga perlu ditunjang dengan meningkatnya lagi pertumbuhan ekonomi dunia. Tetapi, Indonesia tidak hanya menunggu pertumbuhan ekonomi global. Untuk itu, perlu diperkuat dengan dari pasar domestik melalui kontribusi palm oil untuk biofuel di dalam negeri. Jumlahnya dapat diperkirakan mencapai 3 juta-5 juta ton dan harapan saya minimal 20 % dari solar biofuel berasal dari palm oil.

Susilo Bambang Yudhoyono menambahkan langkah mandatori apabila berhasil dijalankan akan meningkatkan permintaan secara pesat di dalam negeri dan memberikan insentif pula. Dampaknya, akan membuat harga minyak sawit lebih baik kembali.

Oleh karena itu, menurut SBY, dirinya sudah berbicara kepada menteri pertanian bahwa bulan depan perlu dirumuskan kebijakan mandatori biodiesel ini. Jika perlu akan dibuat instruksi presiden dan peraturan presiden. Kebijakan yang baik ini bisa saja masuk angin jika tidak ditindaklanjuti secara cepat karena dapat muncul masalah baru.

“Saya minta kepada menteri sekretaris negara untuk menghubungi menteri-menteri terkait dan segera rumuskan duduk bersama. Sebaiknya perlu diundang Menteri ESDM, Menteri Pertanian, Dirut Pertamina, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perindustrian untuk dirumuskan secara bersama. Ini ide bagus karena semua setuju manfaatnya riil tetapi kalau tidak diimplementasikan lebih cepat maka sangat disayangkan,” imbuh SBY.

Di tingkat internasional, Indonesia dapat membangun kerjasama dengan negara sahabat seperti Malaysia sesama produsen CPO. Sebagai kepala pemerintahan di Indonesia, jelas SBY, dirinya menggunakan forum internasional dalam memperjuangkan kepentingan bersama. Forum yang tersedia ini adalah G-21, APEC, forum ASEAN yang bertujuan sebagai kolaborasi regional dan global.

Solusi kedua, bagaimana menghadapi hambatan perdagangan dimana perlu dilakukan kegiatan negosiasi. Negosiasi ini ditekankan supaya Indonesia tak mudah menyerah dan jangan karena persaingan dagang lalu Indonesia dipersalahkan dan dicari-cari alasan sebagai perusak lingkungan. Untuk itu, kita mesti mendapatkan keadilan. Di dalam hubungan internasional itu ada strategi saling membalas. Artinya, apabila komoditas kita dihalangi masuk ke negara tertentu maka Indonesia juga dapat melarang impor komoditas dari negara tadi.

“Ada baiknya dilakukan sebuah kolaborasi dari pemerintah dan dengan dunia usaha. Begitupula dijalankan antara Indonesia dan negara-negara sahabat. Kita akan bekerja dan terus bekerja,“ungkap putra asli Pacitan ini penuh semangat.

Solusi ketiga untuk bidang lingkungan, kata SBY, semua pemimpin usaha perkebunan kelapa sawit berpedoman kepada praktek lingkungan yang terbaik dan jangan rusak lingkungan. Sebab, presiden dan menteri sudah pasang badan. Jangan sampai, pemerintah bertarung di tingkat internasional namun diantara pelaku usaha ceroboh merawat lingkungan.

Dilanjutkan SBY, standar ISPO bagus dan diharapkan sertifikasi berjalan baik. Dengan demikian, kalau pemerintah membela sawit di di dunia internasional maka dari itu pemerintah tidak cemas apakah pelaku usaha memiliki sudah memiliki ISPO atau belum semua. “Ayo kita bekerjasama dan bermitra dengan LSM internasional. Jadikan LSM itu mitra bukan musuh,” papar SBY.

Dalam pandangan SBY, dunia ini penuh dengan perang persepsi sebaiknya para pemimpin industri sawit membangun opini dan counter opinion. Jika tidak dilakukan yang terjadi industri sawit akan dihakimi media. Sehingga terbangun persepsi benar kelapa sawit itu merusak lingkungan akibatnya kita yang rugi. Untuk itu, perlu digunakan cara yang cerdas dan riil bukan artifisial bahwa pelaku usaha benar menjaga kelestarian lingkungan.

Three plus one, ditambah dengan isu sosial. Menurut SBY, cegahlah konflik dengan rakyat dan berikan mereka pekerjaan. Jika perkebunan sawit tumbuh pastikan juga masyarakat tumbuh yang berpengaruh positif terhadap penghasilan mereka nantinya. Masyarakat yang diberikan pekerjaan akan mendapatkan hidup layak sehingga tidak perlu khawatir munculnya konflik dan kasus kekerasan.

“Manfaatkanlah CSR perusahaan dengan baik. Memang sepertinya ada anggaran tambahan tetapi itu bagian dari modal sosial, yang namanya modal itu akan pasti membawa kebaikan bagi perusahaan. Imbas baiknya, masyarakat ikut mengamankan dan mendukung perusahaan dimana masyarakat tinggal disitu. Itulah tiga plus satu, konkret sederhana tetapi harus segera dilaksanakan,” kata SBY.

Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia yang idealnya paling Berjaya. Berjaya untuk industrinya dan rakyat yang sama-sama kita cintai. SBY berpandangan peluang Indonesia sangatlah besar karena mempunya 250 juta jiwa yang mengarah kepada tumbuhnya kelas konsumsi dan tumbuhnya permintaaan. Tahun lalu, kelas menengah sekitar 45 juta jiwa yang akan meningkat pada 2030 sebesar 135 juta jiwa, itu artinya memerlukan pangan dan energi yang lebih.

Industri kelapa sawit yang diinginkan dalam jangka waktu 5-15 tahun mendatang yang bersifat kuat berkelanjutan dan berdaya saing. Kesemua hal ini dibutuhkan guna menghadapi gejolak dan krisis yang silih berganti.

Demi menuju ke arah sana, jelas SBY, perlu dilakukan pembagian tugas dan tanggung jawab antara tiga pihak, yang bisa disebut kontrak tanggung jawab. Pertama,negara disini saya bicara pemerintah adalah pusat dan daerah. Tanggung jawab negara dan kepala daerah seperti gubernur walikota sebaiknya tidak membuat regulasi yang aneh maupun bertentangan dengan kepentingan nasional.

Sebaiknya pemerintah daerah, imbuh SBY, memberikan perijinan untuk kemudahan berusaha. Pemimpin daerah apabila ingin daerahnya maju, ekonomi bergerak, lapangan kerja tercipta, maka harus mengundang investor dan membuat bisnisnya hidup. Jika bisnis berjalan baik maka pajak diperoleh dan terciptanya lapangan pekerjaan sehingga pasti akan terpilih kembali waktu pilkada nanti.

Sekarang tanggung jawab pelaku usaha dengan meningkatkan produktivitas, efisiensi dan daya saing. Lalu perkuat industri hilir supaya kalau krisis terjadi maka dapat memanfaatkan pasar domestik. Potensi menghasilkan produk-produk turunan yang dapat masuk ke dalam pasar kita karena permintaan ada. “Tentu keterkaitan antara hulu dan hilir juga penting karena mengembangkan industri hilir akan didukung dengan pasokannya,” ujar SBY.

SBY meminta perusahaan untuk alokasikan dana bagi kegiatan riset pengembangan dan inovasi. Sebab, hal inilah yang menjadi kelemahan perusahaan Indonesia lantaran kurang kuat di bidang riset. Elemen daya saing adalah kegiatan riset menjadi hal utama sektor industri swasta.

Yang ketiga, ada tanggung jawab civil society dalam hal ini diperlukan peranan dari NGO dan media massa. Jadi, silakan mereka mengontrol dan kritisi kebijakan dibuat pemerintah termasuk pula dunia usaha kelapa sawit. Jika kurang bagus maka katakan itu kurang bagus, kalau lalai ya sebaiknya katakanlah lalai supaya tahu dan bisa bercermin. Namun, sesudah ada perbaikan dari kritikan yang diberikan tadi kemudian terjadi perubahan sesuai standar global. Dalam hal ini, NGO dan pers semestinya menjelaskan pula bahwa dunia industri sudah berubah. Hal ini penting dijalankan karena kalau tidak nanti Indonesia sendiri yang merugi. Akibatnya, dunia akan menghambat produk sawit kita karena harus diingat kompetisi global itu keras termasuk perdagangan antar komoditas.

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Jurus Jitu Kelola Konservasi Lingkungan



Advertisements

Pengelolaan konservasi dan keanekaragaman hayati telah dijalankan PT Letawa yang mengacu kepada regulasi pemerintah. Menjadi bagian dari pengelolaan kebun sawit yang bertanggungjawab dan ramah lingkungan. 

Mengelola dan peduli terhadap lingkungan serta keanekaragaman hayati bukanlah hal mudah untuk diterapkan perusahaan perkebunan sawit. PT Letawa, anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk, dapat menjadi contoh baik perusahaan yang mampu mengharmoniskan alam dengan praktek budidaya sawit. Muhamad Riduan, Asisten Safety, Health, and Environment (SHE) PT Letawa, mengatakan pengelolaan keanekaragaman hayati yang dikembangkan perusahan sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Menurutnya, program konservasi mengacu kepada undang-undang No 5 tahun 1990, tentang pengelolaan sumberdaya hayati dan ekosistemnya, maka pengelolaan keanekaragaman hayati di areal konservasi dalam HGU perusahaan berupa kegiatan konservasi in situ. Kegiatan ini meliputi perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari.

Dalam mengelola keanekaragaman hayati, perusahaan melakukan lima tahapan kegiatan. Pertama, mengidentifikasi status keanekaragaman hayati termasuk kekayaan jenis, kelimpahan, distribusi spesies, struktur vegetasi, dan kondisi lansekap secara keseluruhan). Kedua, merencanakan tata ruang untuk areal konservasi (spatial planning).
Tahapan ketiga, lanjut Muhamad Riduan, dilakukan pengembangan perangkat dan infrastruktur untuk implementasi program pengelolaan keanekaragaman hayati. Berikutnya, dilakukan pengelolaan spesies dan habitat (identifikasi spesies yang harus ditingkatkan populasinya, spesies yang perlu dipantau, spesies yang harus dikendalikan –spesies asing invasif-). Dan yang terakhir adalah memberikan pendidikan konservasi dan partisipasi masyarakat sekitar dalam membantu konservasi habitat.
Saat ini, PT Letawa menerapkan empat jenis ekosistem konservasi yaitu ekosistem mangrove, ekosistem sepadan sungai, ekosistem hutan hujan tropis,dan ekosistem karst. Lalu bagaimana bentuk pengelolaannya?

Ekosistem mangrove yang dikelola PT Letawa sekarang ini mempunyai 157.147 pohon mangrove yang sudah tertanam. Pohon mangrove ini berjenis Rzhophora yang berada di sepanjang 10 km di sepanjang tanggul pesisir jengeng afdeling Mike PT. Letawa. Lalu, sekitar 4 hektare di pesisir pantai muara jono, sekitar 2 hektare di pesisir Pantai Tanjungbakau, dan sekitar 2 hektare di pesisir pantai Desa Selule Pasangkayu.

Nyoman Sukram Administratur PT Letawa,mengatakan perlindungan mangrove ini sangat berguna dalam perlindungan daerah perairan. Saat ini pun, daerah mangrove telah menjadi tempat kehidupan habitat satwa seperti burung, ikan, dan udang.

“Berdasarkan pengamatan tim kami, nampak terlihat burung maleo dan burung migran yang berada di hutan bakau. Ke depan, kami berkeinginan membuat areal konservasi penyu,” kata Nyoman.

Muhamad Riduan menyatakan akan dibuat model agrofishery di sekitar areal konservasi mangrove, terutama di sekitar Jengeng dan Muara Jono di tambak-tambak masyarakat. Nantinya, penanaman bakau di sekitar tanggul tambak bahkan apabila memungkinkan akan dilakukan di dalam tambaknya supaya menjadi tambak ramah lingkungan.

Untuk ekosistem sepadan sungai dijalankan dengan menjaga areal sepadan sungai tidak dirusak dengan cara membuat rambu-rambu tentang Daerah Aliran Sungai (DAS). Menurut Muhamad Riduan, ekosistem ini dilakukan dengan penghijauan sekitar DAS dan tidak menjalankan pengelolaan perkebunan secara kimia baik rawat maupun pemupukan di areal sekitar DAS.

Harapannya, kondisi air dan DAS terjaga dengan baik dan tidak tercemar. Sejauh ini kondisi ekosistem DAS terawat dengan baik dan flora maupun fauna dapat tumbuh dan berkembang.

Sementara itu, ekosistem hutan tropis dijalankan pada lahan seluas sekitar 200 hektare di kawasan Kareke Afdeling Charlie PT Letawa. Areal konservasi ini dikelola mulai dari tahun 2000, namun ujar Muhamad Riduan, secara profesional diamati oleh perusahaan dari tahun 2011 dibawah Departemen Konservasi AAL dan SHE PT Letawa.
Ditambahkan Muhamad Riduan, dilakukan pula survei pengamatan keanekaragaman hayati di Hutan Kareke jenis fauna maupun flora yang ada selanjutnya diidentifikasi dan upaya pengayaan lewat program penghijauan disekitar hutan dengan melibatkan karyawan, masyarakat setempat dan siswa-siswa sekolah sekitar kebun.

Yang menarik di areal perkebunan PT Letawa terdapat goa bernama Goa Kareke yang dijaga ekosistemnya. Gua ini mempunyai karst staglagmit yang cukup indah dan perlu dilestarikan. Menurut Muhamad Riduan, di dalam gua ini terdapat banyak kalelawar yang hidup dan dimanfaatkan kotorannya untuk pupuk organik. Program perlindungan Goa Kareke berupa menjaga kelestarian dengan memberikan rambu-rambu peringatan agar tidak merusak ekosistem karst yang ada.

Lewat program konservasi lingkungan yang maksimal dan sungguh-sungguh, PT Letawa seringkali mendapatkan penghargaan lingkungan dari berbagai pihak. Pada 2013, PT Letawa mendapatkan penghargaan Indonesia Green Award dengan kategori pelestarian keanekaragaman hayati. Kementerian Lingkungan Hidup ini juga memberikan PROPER Hijau kepada PT Letawa. (Qayuum Amri)

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Membangun Pendidikan Berkualitas Ala Astra Agro



Advertisements

Keberhasilan PT Letawa membina program pendidikan di sekitar wilayah perkebunan, berdampak positif terhadap kualitas anak-anak setempat. Selain, membantu pemerintah daerah setempat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.

Sekitar 20 siswa duduh bersimpuh di depan ruang laboratorium bahasa inggris. Dengan alas meja belajar lipat, setiap siswa begitu tekun membuat tugas sambil diselingi diskusi dan candaan kecil.

“Mereka diminta membuat undangan kepada teman atau siapapun dalam bahasa Inggris. Situasi belajar sengaja di luar kelas supaya tidak terlalu bosan,” kata Ayu, Guru Bahasa Inggris SMP Astra Makmur Jaya yang berlokasi di Desa Makmur Jaya, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Suasana belajar mengajar di tempat tersebut tak jauh berbeda dengan sekolah lain yang berada di kota besar seperti Jakarta, Makasar, dan Surabaya. Padahal, sekolah ini berlokasi di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit yang berjarak ±130 km dari Palu, Sulawesi Tengah. Berdiri semenjak tahun 2005, PT Letawa anak usaha dari PT Astra Agro Lestari Tbk, berkomitmen membangun sekolah ini yang ditujukan memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak pekerja.

Di sekitar perkebunan sawit PT Letawa, anak-anak dapat bersekolah mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK), sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama. PT Letawa memiliki jumlah sekolah binaan sebanyak 5 sekolah yang terdiri dari 2 TK Sari Wiwit, SDN Pirsus, SDN Golf, dan SMP Astra Makmur Jaya. Selain itu, di sekitar perkebunan terdapat tiga sekolah milik pemerintah yaitu SDN Mardede, SDN Siparape, dan SDN Taranja. Total jumlah siswa mencapai 1.472 orang sampai tahun ini.
Upaya mendukung aktivitas pendidikan dilakukan dengan penyediaan bus sekolah sebanyak tujuh unit yang menjemput siswa di sekolah binaan Astra. Hal ini dilakukan supaya siswa datang ke sekolah sendiri apabila orangtuanya tidak bisa menjemput.

Salah satu sekolah binaan yang banyak mendulang prestasi adalah SMP Astra Makmur Jaya. Sekolah yang mempunyai 322 siswa dan 12 ruangan kelas ini sangat lengkap fasilitas pendidikannya antara lain laboratorium bahasa inggris, laboratorium komputer, laboratorium IPA, internet, dan perpustakaan. Laboratorium bahasa memiliki 32 set alat dan terdapat 20 unit PC di laboratorium komputer.

Saul, Kepala Sekolah SMP Astra Makmur Jaya, mengatakan pihak sekolah berupaya mendorong siswa untuk belajar dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Strategi lain, dia menjalin komunikasi bersama orangtua untuk mengetahui perkembangan siswa dengan memberikan nomor handphone pribadinya. Program ini dinamakan tudang sipulung.

Jadi kalau orangtua tidak dapat antar anaknya maka dapat dijemput dengan bus sekolah.
Dalam kegiatan belajar mengajar, kata Saul, dibangun metode cooperative learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Suasana belajar dibuat dinamis dan tidak monoton di ruangan kelas maupun harus menyimak guru. Siswa dapat belajar sambil duduk di bawah dengan meja belajar lipat. Selain itu, dibuat kelompok belajar antar siswa untuk meningkatkan kerjasama.

Kombinasi teori dan praktek juga diterapkan guru dalam proses belajar mengajar. Ketika dijumpai di laboratorium komputer, Wahyudi Nugroho, Guru Pelajaran Teknologi Informatika Komputer, menjelaskan siswa sedang diajarkan pembuatan animasi yang tugas akhir mereka diwajibkan smembuat animasi.
Alhasil, sederet penghargaan dan kejuaraan diraih siswa sekolah ini antara lain juara pertama bidang IPA Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat SMP tahun 2012, juara pertama Olimpiade Sains Nasional bidang Fisika tingkat Provinsi Sulawesi Barat. Di tingkat kabupaten, siswa sekolah ini langganan juara berbagai lomba dari kesenian, olahraga, dan sains.

Jumlah tenaga pengajar di SMP Astra Makmur Jaya sebanyak 21 orang. Walaupun harus mengajar jauh di pedalaman, pada kenyataannya para guru senang tinggal di sana. Tenaga pendidik ini sebagian besar dari Mamuju, Makasar, Lombok, dan Palopo. Untuk mendukung aktivitas belajar, PT Letawa menyediakan fasilitas tempat tinggal, listrik, air bersih dan kesehatan. Selain itu, tunjangan pensiun dan jamsostek menjadi hak para guru.

Menurut Saul, beragam fasilitas inilah yang membuat para guru nyaman dan optimal dalam mengembangkan potensi mereka. Sehingga proses belajar mengajar lebih dinamis untuk menciptakan siswa yang berkualitas tinggi. Kepada sekolah binaan, PT Letawa memberikan berbagai macam jenis bantuan yaitu bantuan buku buku paket, honor guru, dan rehabilitasi jalanan/bangunan, dan pelatihan guru.

“Saya saja sudah mengajar lebih dari tujuh tahun lamanya disini. Dan baru diangkat menjadi kepala sekolah sekitar enam bulan lalu,” kata Bapak dari dua anak ini.

Di luar pelajaran akademis, siswa mendapatkan muatan lokal dan pengetahuan lain seperti budidaya lele dan budidaya sawit. Menurut Saul, informasi mengenai kelapa sawit diberikan pekerja PT Letawa yang bertujuan mengenalkan siswa proses produksi kelapa sawit dari awal sampai menghasilkan minyak. Kegiatan ini mengajak siswa ke tempat proses pembibitan, pemanenan, dan pabrik kelapa sawit. Tak hanya itu, siswa juga diberikan pemahaman pengelolaan sawit dari aspek lingkungan yang sifatnya ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Kami ingin mereka dapat menjelaskan kepada masyarakat bahwa sawit adalah sahabat,” kata Saul.

Di dekat SMP Astra Makmur Jaya, berdiri pula Rumah Pintar dan Hijau Astra bagi warga sekitar. Rumah Pintar ini akan menyediakan fasilitas berupa sentra buku ,sentra Edugame, sentra audio dan sentra kriya. Rumah Pintar dan Hijau Astra ini dibangun atas kerjasama Persatuan Istri Kabinet Indonesia Bersatu bersama PT Astra International Tbk dan PT Letawa sebagai anak perusahaan dari PT Astra Agro Lestari Tbk.
Budi Sarwono, Community Development Officer PT Letawa, mengakui berdirinya sekolah tersebut awalnya untuk memenuhi akses pendidikan kepada anak pekerja dan masyarakat sekitar perkebunan sawit PT Letawa. Tanpa kehadiran sekolah ini, jelas masyarakat akan terbebani dengan biaya pendidikan yang tinggi untuk menyekolahkan anaknya.

Keberadaan sekolah ini, menurut Budi Sarwono, berdampak positif kepada kinerja karyawan yang sekaligus orangtua siswa tersebut. Tingginya produktivitas karyawan disebabkan mereka tidak cemas terhadap pendidikan anaknya, sehingga lebih fokus dalam bekerja.

“Sebelum dibangun sekolah, banyak pekerja yang bertanya bagaimana anaknya dapat bersekolah tapi sekarang tidak lagi terdengar,” kata Budi Sarwono.
Agus Ambo Djiwa, Bupati Mamuju Utara, mengakui program pendidikan yang diberikan PT Letawa kepada sekolah-sekolah yang berada di perkebunan sawit, sangatlah membantu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas masyarakat setempat, khususnya anak-anak.

Yang sangat membanggakan, banyaknya siswa sekolah binaan Astra Agro yang ikut serta dalam perlombaan nasional dan menjadi juara. Walhasil, prestasi ini akan mengangkat nama dan citra Mamuju Utara di Indonesia. “Kami harapkan Astra Agro lebih banyak membantu sekaligus membina sekolah disini untuk sebagai bagian pemberdayaan masyarakat,” pungkas Agus Ambo Djiwa. (Qayuum Amri)

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Produsen Benih Sawit Berkelas Dunia



Advertisements

Inovasi benih sawit yang dijalankan PT Socfin Indonesia secara langsung berdampak positif kepada industri sawit. Didukung fasilitas riset dan laboratorium yang menunjang produksi benih sawit yang berkualitas membuat varietas-varietas benih kelapa sawit yang dihasilkan oleh PT Socfindo banyak diminati perusahaan sawit baik dari dalam maupun luar negeri.

Jarak Guatemala menuju Medan yang mencapai 17.770 kilometer tidak menyurutkan semangat Gustavo Bolanos Valle dan timnya untuk berkunjung ke Bangun Bandar, kebun pembibitan PT Socfin Indonesia (Socfindo). Kedatangan Gustavo Bolanos, Chairman AgroAmerica, bertujuan mendapatkan informasi keunggulan benih sawit Socfindo. AgroAmerica adalah perusahaan agribisnis yang mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Guatemala seluas 23 ribu hektare.

“Kami sudah dengar bahwa Socfindo termasuk produsen benih sawit terbaik di Asia ini. Ada rencana untuk membeli benih varietas DxP La’me dan benih tahan fusarium. Untuk itu, perlu rasanya datang langsung ke Socfindo,” kata Gustavo Bolanos kepada SAWIT INDONESIA.

Di Kebun Bangun Bandar, Indra Syahputra, Head of Seed Production & Laboratorium PT Socfindo, beserta staf perusahaan lain mengajak tamu dari Guatemala tadi ke fasilitas laboratorium dan kebun pembibitannya. “Mereka tertarik untuk membeli benih kami. Jadi, perlu diajak melihat kegiatan polinasi secara langsung. Tamu dari negara lain sering juga berkunjung kesini,” ujar Indra Syahputra.

Reputasi PT Socfin Indonesia sudah dikenal tidak saja di dalam negeri melainkan sampai ke mancanegara. Pengalaman sebagai produsen benih sawit lebih dari 40 tahun menjadikan kemampuan Socfindo telah teruji. Apalagi benih yang dikembangkan selama ini berawal dari kebutuhan internal dan solusi atas masalah yang dihadapi di kebun. Eko Dermawan, Seed Sales & Marketing Manager PT Socfindo, mengatakan benih sawit memegang peranan penting untuk menunjang intensifikasi dan produktivitas. Sebab, tantangan yang dihadapi pelaku sawit kerap kali berasal dari penyakit dan iklim.

Guna menghadapi masalah tersebut, menurut Eko Dermawan, perusahaan aktif mengembangkan varietas benih yang berkualitas dan unggul. Contohnya saja, meneliti varietas benih yang toleran maupun tahan terhadap penyakit tertentu, lalu memiliki yield serta rendemen tinggi, dan mampu beradaptasi dengan iklim.

Eko Dermawan menyatakan benih yang dihasilkan Socfindo membantu perusahaan kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas ditengah keterbatasan lahan sekarang ini. Caranya memadukan dua varietas benih Socfindo yaitu DxP La’me dan DxP Yangambi. Kedua varietas memiliki karakteristik rata-rata produksi TBS 30 – 32 ton per hektare per tahun. Dengan potensi ekstraksi minyak kelapa sawit lebih dari 26% dan kernel (inti) kelapa sawit 4,2%. Selain itu, varietas ini sangat kecil terkontaminasi Dura atau merupakan buah Tenera > 99,9%.

Setelah ditanam, varietas ini memiliki laju pertumbuhan meninggi yang lambat setinggi 50 cm per tahun. Menurut Eko Dermawan, daya adaptasi benih jenis ini dapat ditanam di iklim kering maupun basah. Selain itu, benih ini resisten terhadap penyakit layu fusarium dan toleran terhadap penyakit tajuk (crown disease).
Jenis benih yang dimiliki Socfindo semakin bertambah dengan hadirnya DxP Socfindo Moderat Tahan Gano (MTG). Eko Dermawan menuturkan karateristik benih ini tidak jauh berbeda secara yield atau produktivitas dengan dua varietas sebelumnya namun sangat berbeda dari sifat ketahanan atau toleran terhadap serangan penyakit ganoderma. Semenjak tahun 2000, PT Socfindo telah mulai meneliti bahan tanaman sawit yang toleran penyakit ganoderma. Bersama CIRAD dan Sumatra Bio Science, pada tahun 2006,

Socfindo berhasil menemukan metode standar mendeteksi dini penyakit ganoderma pada bibitan (early screening test). Dengan ditemukannya metode tersebut, Socfindo kemudian melanjutkan pengujian ketahanan pada ratusan jenis varietas kelapa sawit terhadap serangan ganoderma secara berulang-ulang, hingga akhirnya pada awal tahun 2013, Socfindo menemukan benih sawit yang moderat tahan serangan ganoderma. Melalui SK Mentan No. 4569/Kpts/SR.120/8/2013 tertanggal 12 Agustus 2013, PT Socfindo telah memperoleh izin mendistribusikan dan memasarkan benih sawit moderat tahan Ganoderma boninense, DxP Socfindo Moderat Tahan Gano di Indonesia.

Toleran penyakit dan berproduktivitas tinggi sangatlah dibutuhkan pelaku sawit untuk menunjang efisiensi di kegiatan perkebunan. Indra Syahputra menuturkan dengan memiliki benih tanaman yang produksinya tinggi serta tahan penyakit akan berimbas kepada pengurangan penggunaan pestisida. Hal ini sejalan dengan standar budidaya yang diusung Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Kuatnya dukungan riset ditunjukkan dengan keberadaan fasilitas laboratorium PT Socfindo. Fasilitas laboratorium tersebut antara lain laboratorium polen, laboratorium DNA, laboratorium analisis kimia, laboratorium patologi.“Kami akan membangun satu laboratorium lagi yaitu kultur jaringan untuk pengembangan material benih yang unggul produksinya,” ujar Eko.

Indra Syahputra menuturkan peneliti yang sekarang dimiliki perusahaan berjumlah 9 orang. Selanjutnya, perusahaan menggandeng Centre de coopération internationale en recherche agronomique pour le développement (CIRAD), lembaga penelitian di sektor pertanian dan isu lainnya yang memiliki 800 tenaga peneliti. Alhasil, kegiatan penelitian dan pengembangan benih sawit semakin kuat karena didukung institusi penelitian berskala internasional.

Kapasitas produksi terpasang benih sawit PT Socfindo berjumlah 50 juta kecambah. Pada 2014, rencana produksi benih sawitnya sebesar 30 juta kecambah. Eko Dermawan memaparkan pangsa pasar Socfindo diharapkan tetap menjadi mayoritas terhadap total produksi kecambah nasional tahun ini.

Secara keseluruhan, total produksi benih nasional tahun ini lebih rendah dari tahun sebelumnya berjumlah 138 juta kecambah. Eko Dermawan mengakui perluasan lahan tahun ini tidaklah seperti tahun-tahun sebelumnya akibat ketatnya regulasi. Faktor harga CPO yang lebih rendah memengaruhi pula kebijakan perusahaan dalam pembukaan lahan.
Sementara itu, kapasitas produksi Socfindo Moderat Tahan Gano (MTG) sebanyak 1,5 juta kecambah. Pembeli benih ini datang dari Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darusalam. Tahun lalu saja, benih jenis ini sudah terserap 1 juta kecambah. “Pembeli benih ini minimal pesan 3-4 bulan sebelumnya. Sebab benih ini diproduksi lewat proses khusus dan penyimpanan dalam bentuk dry seed,” kata Eko Dermawan.

Walaupun permintaan benih di pasar domestik sedang turun, tetapi penjualan benih sawit Socfindo tetap kuat di negara lain. Peminat benih sawit Socfindo datang dari beberapa negara seperti Amerika Selatan, Afrika Barat, dan Asia Tenggara, karena meningkatnya perluasan lahan sawit disana. Tiap tahun, volume ekspor benih kami mencapai 3 juta sampai 4 juta,” kata Eko.

Saat ini, PT Socfindo sedang menjajaki penjualan benih sawit ke Malaysia. Menurut Eko Dermawan, banyak perusahaan sawit Malaysia yang berminat dengan varietas benih perusahaaan. Untuk itulah, pihaknya sedang melakukan pengajuan kepada pemerintah Malaysia dan Malaysian Palm Oil Board (MPOB).

HARGA SESUAI MUTU

Achmad Mangga Barani, Ketua Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan (FP2SB), menuturkan konsumen benih sawit PT Socfindo mengakui kualitas varietas benih sehingga mereka harus antri untuk membeli. Dengan harga benih Socfindo yang berkisar US$ 1 per butir, tetapi menurutnya, perusahaan sawit tetap berminat.
“Walaupun harganya mahal tapi sebanding dengan mutu benih. Alhasil, benih Socfindo selalu diserap pasar,” kata Mangga Barani ketika diwawancarai di kantornya.
Achmad Mangga Barani menuturkan hadirnya benih moderat tahan ganoderma dapat menjadi solusi bagi industri sawit di masa depan. Selain aspek produksinya terbilang tinggi dengan rata-rata produktivitas TBS 30 ton per hektare. Dirinya menyambut baik kalau benih moderat gano dapat ditingkatkan supaya resisten menghadapi penyakit busuk pangkal batang.

Menurut Eko Dermawan, penelitian benih sawit toleran ganoderma ini terus dilakukan sehingga diperoleh yang sifatnya full resisten. Jika diperoleh benih yang resisten ganoderma maka pelaku sawit tidak perlu khawatir membuka lahan di daerah terinfeksi ganoderma.

Demi menjaga kualitas benih, PT Socfindo memberlakukan pemesanan langsung ke kantor pusat yang berada di Medan, Sumatera Utara. Hal ini perlu dilakukan, kata Eko Dermawan, supaya konsumen yakin dan percaya benih yang dikirim kebunnya langsung dari Socfindo. “Makanya sementara waktu belum ada pembuatan waralaba benih di daerah lain,” kata Eko.

Keaslian benih juga diperhatikan PT Socfindo yang menggunakan pengaman khusus melalui nomor kodefikasi. Sehingga dapat mencegah pemalsuan dan sewaktu-waktu konsumen dapat mengajukan verifikasi ulang kepada perusahaan. Saat ini, dalam proses produksinya PT Socfin Indonesia telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008, manajemen lingkungan ISO 14001 : 2004 dan sistem manajemen keselamatan kesehatan kerja OHSAS 18001 : 2007 dalam kegiatan menghasilkan benih sawit. (Qayuum Amri/Anggar Septiadi)

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Mendidik Pekerja untuk Komitmen dan Inovasi



Advertisements

PT Socfin Indonesia berhasil membangun etos kerja yang kuat dalam diri karyawannya. Hal ini menjadi faktor penopang tumbuhnya kinerja perusahaan dari segi produksi dan pendapatan. 

Bekerja di Socfindo adalah idaman bagi sebagian pekerja di industri sawit. Boleh dikatakan, orang yang sudah bekerja di perusahaan ini jarang yang pindah ke perusahaan perkebunan sawit lainnya. Andi Suwignyo, General Manager, mengakui sangat menikmati suasana kerja di PT Socfindo mulai dari tahun 1985 sampai sekarang. Hampir 28 tahun, dirinya bekerja dan menyumbangkan kompetensi yang dimilikinya untuk memajukan Socfindo.

“Kompetisi kerja disini sangat sehat dan tidak memandang kedekatan dari aspek kesukuan atau latar belakang akademis,” tukas Andi.
Menurut Andi Suwignyo, pekerja yang masuk Socfindo akan dididik untuk komitmen dengan pekerjaan. Budaya ini sudah tertanam semenjak perusahaan berdiri. Selain itu, perusahaan juga menerapkan aturan yang sifatnya ketat dan keras. “Penghargaan dan hukuman dijalankan dengan jelas. Tak heran, jarang terdengar orang Socfindo melompat ke perusahaan lain,” jelas pria asal Banyuwangi ini.

Sebelum bekerja di laboratorium, Deni Arifiyanto Kepala Laboratorium Analitik PT Socfindo bertugas di bagian pemetaan semenjak 2007. Diantara tahun 2011 sampai 2013, dia ikut membantu pembuatan laboratorium kultur jaringan. Menurutnya, perusahaan mendorong pekerja untuk menunjukkan kualitas dengan inovasi yang mereka hasilkan. Inovasi tersebut akan memengaruhi kenaikan golongan pekerja sehingga akan berdampak positif kepada penghasilan.

Deni Arifiyanto mengatakan sudah membuat inovasi berupa pemetaan kebun berteknologi digital dari sebelumnya yang manual. Peta digital ini memudahkan proses input data per blok kebun, misalkan dapat diketahui berapa jumlah tanaman. Sementara itu, jelas Deni, peta manual masih harus digambar dahulu tetapi peta digital memanfaatkan citra satelit.
Pengelolaan sumber daya manusia secara tepat dan baik membuat kinerja perusahaan tetap tumbuh. PT Socfindo berkomitmen mengembangkan dan meningkatkan kompetensi

SDM-nya menjadi lebih baik, dengan memberi kesempatan pada pekerjanya untuk mengikuti seminar dan pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu, pengembangan SDM juga dilakukan melalui kerjasama penelitian dengan lembaga berskala internasional.

Di samping memperkuat SDM internal, PT Socfindo juga membuka diri dengan kerjasama dengan berbagai universitas baik dari wilayah Sumatera maupun luar Sumatera, baik dalam bentuk kerjasama penelitian atau praktek lapang siswa dan mahasiswa. (Qayuum Amri)

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Menghasilkan Benih Butuh Integritas dan Riset Terpadu



Advertisements

Krisis ekonomi tahun 1998, sempat membuat terpuruk PT Socfin Indonesia sebagai produsen benih sawit. Produksi benih sawit perusahaan turun drastis menjadi 2 juta kecambah dari tahun sebelumnya berjumlah 18 juta kecambah. Perlahan dan pasti, perusahaan yang dibawah kepemilikan  Socfin Grup ini, membangun kembali reputasi dan imej sebagai sumber benih terbaik di tingkat nasional maupun internasional. 

Sebagai perusahaan perkebunan sawit, PT Socfindo berupaya meningkatkan luas lahannya dari yang sekarang seluas 38 ribu hektare. Namun, tantangan yang dihadapi cukup beragam seperti tumpang tindih lahan dan tidak tuntasnya RTWP di beberapa daerah. Berikut ini wawancara dengan Andi Suwignyo bersama Tim Redaksi Sawit Indonesia yang berkunjung ke kantor Socfindo di Medan:

Dalam pandangan Bapak, tantangan apa yang dihadapi perusahaan dalam mengembangkan perluasan lahan kelapa sawit ?

Sebenarnya, PT Socfin Indonesia berminat untuk pengembangan lahan perkebunan sawit di daerah lain. Tetapi, banyak tantangan dan kendala yang belum terselesaikan sebagai contoh Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi (RTWP) di beberapa daerah belum selesai. Masalah lain adalah status kepemilikan lahan banyak yang tumpang tindih. Sebenarnya, kami sudah survei Jambi, Lampung dan Kalimantan tetapi tidak dapat lahan akibat tumpang tindih status maupun aturan.

Kendala lainnya yaitu, respon dari masyarakat berbeda-beda terhadap masuknya investasi kelapa sawit. Memang ada yang menyambut baik tetapi ada juga yang tidak respek.
Oleh karena itu, kami cukup hati-hati dalam menambah lahan terutama kalau berhadapan dengan peraturan yang tumpang tindih.

Artinya, RTRWP perlu segera diselesaikan pemerintah. Sehingga investasi mendapatkan kepastian hukum?

Jadi, pemerintah harus tegas dengan memulai regulasi dengan lebih cepat sehingga dapat menyelesaikan RTRWP. Provinsi seperti Sumatera Utara dan Aceh masih menghadapi masalah tersebut. Dalam hal ini pemerintah harus bekerja keras.

Sudah ada lahan sawit yang potensial untuk dikembangkan Socfindo?

Kami sedang menjajaki daerah Kalimantan. Disana ada lahan dengan potensi 30.000 hektare dengan berbagai status kepemilikan lahan. Nanti, akan dikirim tim yang akan meneliti status lahan tersebut sebelum diakuisisi.

Pemerintah meminta pelaku sawit untuk menerapkan budidaya sawit berkelanjutan. Seperti apa kontribusi Socfindo untuk membantu perusahaan sawit?

Budidaya sawit berkelanjutan yang dilaksanakan oleh PT Socfindo antara lain melalui Best Management Praktis, menjalankan prinsip-prinsip RSPO. Selain itu juga melalui program breeding untuk memperoleh benih yang tahan penyakit tertentu seperti beniih sawit yang toleran terhadap ganoderma, penggunaan material tanaman yang lebih pendek menjadi 40 – 50 cm per tahun sehingga pertumbuhan tanaman tidak cepat tinggi, mengurangi penggunaan bahan kimia memanfaatkan tandan kosong (empty fruit bunches) sebagai kompos , jadi hal ini mengarah kepada budidaya sawit yang ramah lingkungan.

Untuk ke depannya, bagaimana arah Socfindo sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit?

Target kami adalah menjadi perusahaan perkebunan terbaik di dunia. Mesti diakui, kami memang agak terlambat dibandingkan perusahaaan perkebunan sawit lainnya dalam hal perluasan areal dikarenakan fokus PT Socfindo saat ini lebih ke arah metode intensifikasi.

Hingga sekarang Socfindo tetap menjadi referensi perusahaan perkebunan sawit lainnya. Sudah bagus sekali prestasi ini, benar pak?

Kami tidak bisa mengatakan bahwa Socfindo sudah bagus prestasinya, namun yang jelas beberapa perusahaan sawit dan lembaga pendidikan banyak yang melakukan studi banding ke PT Socfindo untuk melihat secara langsung pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Di usia yang sudah lebih dari 100 tahun dalam mengelola perkebunan sawit , tentu banyak hal yang bisa dilihat terkait sustainable, produktivitas, efisiensi dan kemajuan breeding yang telah dicapai, bahkan beberapa waktu yang lalu PT Socfindo telah melepas varietas baru yang lebih toleran terhadap serangan penyakit ganoderma.

Dari aspek sumber daya manusia, kualitas pekerja PT Socfindo sudah teruji. Bagaimana upaya perusahaan untuk membangun hal tersebut?

Sebenarnya kami disini memang benar-benar diajarkan untuk komitmen dengan pekerjaan yang sudah terbangun semenjak lama. Perusahaan menerapkan aturan yang bersifat disiplin dan tegas bagi karyawan . Reward dan punishment jelas mekanismenya. Tegas disini maksudnya adalah apabila karyawan melakukan kesalahan contohnya menggelapkan dana Rp 10.000 dan Rp 10 juta, itu nilainya sama yaitu tetap saja salah dan sanksi akan tetap diterapkan asalkan sudah disertai bukti otentik. Dalam hal ini bentuk punishment antara lain dapat berupa teguran , peringatan dan kalau kesalahan termasuk dalam klasifikasi berat maka sanksi yang diberikan bisa saja sampai pada penurunan pangkat jabatan dan pemutusan hubungan kerja sesuai mekanisme yang ada.

Budaya disiplin yang tegas inilah yang diterapkan perusahaan kepada seluruh karyawan. Bagi karyawan yang sedang diberikan sanksi namun tetap bertahan dan mampu memperbaiki dirinya untuk bangkit kembali, tidak mustahil suatu saat akan mendapatkan reward. Tanpa budaya seperti tidak mungkin Socfindo mampu bertahan sampai usia seratus tahun hingga sekarang.

Selain itu, budaya di perusahaan juga tidak mengenal sistem kelompok tertentu berdasarkan suku dan akademis. Hal ini dilakukan dengan memadukan semua unsur karyawan yang berasal dari berbagai etnis dan latar belakang pendidikan untuk memajukan perusahaan.

Bisa dijelaskan semenjak kapan Pak Andi berkarir di Socfindo?

Saya mulai berkarir di PT Socfindo dari tahun 1985 mulai dari kebun. Asli saya dari Banyuwangi.

Apakah Socfindo pernah mengalami masa terburuk?

Tahun 1998 ketika resesi ekonomi terjadi euforia demokrasi dimana-mana termasuk di perkebunan sawit . Akibat stabilitas pemerintahan dan situasi keamanan yang terganggu berakibat produktivitas pekerja menurun, banyak kehilangan TBS di lapangan akibat penjarahan yang tak terkendali . Demikian juga penjualan benih ikut menurun secara drastis. Sebelum krisis produksi, benih dapat mencapai 18 juta kecambah tetapi setelah krisis anjlok menjadi 2 juta kecambah. Di masa itu, pembeli turun drastis padahal tahun sebelumnya banyak pembeli yang masuk daftar tunggu.

Akhirnya, banyak benih sawit yang dimusnahkan. Harga benih sawit ikut anjlok menjadi Rp 1.000 per butir. Perlahan kondisi membaik dan berdampak positif kepada Socfindo. Seiring dengan kondisi stabilitas dan perekonomian yang semakin membaik , pada tahun 2012 produksi dan penjualan benih sawit kami dapat mencapai angka 48 juta butir.

Bagaimana pembeli dapat percaya dengan mutu benih sawit Socfindo?

Dalam menghasilkan benih perlu integritas yang tinggi dari produsen sebab dalam investasi kelapa sawit , pemilihan benih yang unggul harus menjadi prioritas . Benih ini merupakan investasi yang bersifat jangka panjang. Oleh karena itu jangan salah memilih benih sawit karena tanaman ini akan berumur sampai 25 tahun lebih dan kalau salah dalam membeli benih, maka investasi yang telah ditanamkan dalam perkebunan sawit tidak akan bisa balik lagi. Oleh karena itu PT Socfindo untuk mendapatkan kepercayaan dari pembeli selalu menunjukan fakta dan secara terbuka mempersilahkan calon pembeli benih untuk melihat kondisi kebun dan produktivitas benih yang dihasilkan PT Socfindo .

Selain integritas, dukungan lain berasal dari kegiatan riset dan pengembangan yang dijalankan secara berkelanjutan melalui kerjasama penelitian dengan lembaga penelitian internasional dari Prancis yaitu Palm Elit yang sudah berpengalaman dalam breeding kelapa sawit.

Apakah Socfindo sudah mendapatkan sertifikat RSPO?

PT Socfin Indonesia berkomitmen untuk memproduksi produk yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan kebijakan ini PT Socfin Indonesia telah menjadi anggota RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sejak 2004 dan seluruh Kebun Sawit akan disertifikasi RSPO tahun ini. Sertifikasi RSPO merupakan sertifikasi untuk produksi minyak sawit yang berkelanjutan (Sustainable Palm Oil). Sertifikasi produksi minyak sawit berkelanjutan selain RSPO adalah ISCC (International Sustainability and Carbon Certification), dan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Disamping sertifikasi RSPO, seluruh kebun PT Socfindo saat ini juga telah disertifikasi ISO 9001:2008; ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.

Apakah  Socfindo  punya rencana masuk ke sektor industri hilir sawit, seperti menghasilkan specialty fats dan oleokimia? Seperti apa peluang industri hilir sawit di masa depan dalam pandangan Bapak?

Peluang industri hilir sawit saat ini sebenarnya mempunyai prospek yang cukup bagus. Peluang untuk mendapatkan margin dari hilirisasi sangat terbuka luas . Namun untuk masuk ke sektor industri hilir sawit, sampai saat ini PT Socfindo belum berpikir ke arah sana, karena PT Socfindo masih ingin berkonsentrasi ke masalah pengelolaan perkebunan yang lebih efisien serta pengembangan breeding kelapa sawit yang lebih intensif untuk memperoleh varietas yang tahan penyakit ganoderma. Ganoderma merupakan penyakit terbesar kelapa sawit saat ini dan masa mendatang yang harus segera dicari solusi tepat untuk mengatasinya. (Qayuum Amri)

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Socfindo Menjawab Tantangan Zaman – Sawit Indonesia Online!



Advertisements

Perkembangan industri sawit di Indonesia erat kaitannya dengan kehadiran dan perjalanan PT Socfin Indonesia (Socfindo). Dengan kepemilikan lahan sawit dibawah 50 ribu hektare, perusahaan mampu bertahan lebih dari satu abad. Fokus membangun perkebunan yang efisien dan produktivitas tinggi.

Setibanya di Sumatera, Adrien Hallet seorang insinyur pertanian asal Belgia, takjub dengan pertumbuhan tanaman kelapa sawit di daerah tersebut. Kalau di Afrika, elaeis guineensis – nama latin kelapa sawit – butuh waktu enam sampai tujuh tahun untuk berbuah, tapi di Sumatera kelapa sawit tumbuh subur dan cepat berbuah di tahun keempat.

Jauh sebelum Adrien Hallet datang ke Sumatera, tanaman sawit sudah lebih dulu datang pada 1848. Empat bibit tanaman ini berasal dari Bourbon (sekarang Mauritius) dan Hortus Botanicus, sebuah kebun koleksi botani di Amsterdam, yang masing-masing dibawa sebanyak dua bibit. Pada 1853, tanaman yang dikembangkan di Kebun Raya Bogor ini sudah menunjukkan hasil buah sawitnya. Dalam Buku Perkebunan dalam Lintasan Zaman karya Achmad Mangga Barani, menyebutkan pemerintah Belanda melihat peluang pengembangan kelapa sawit di Indonesia, lewat kegiatan ujicoba penanaman kelapa sawit dilakukan di Banyumas seluas 14 akre atau setara 5,6 hektare ( 1 acre = 0,4 hektare) dan ditanam di Palembang seluas 3 akre yang ekuivalen dengan 1,2 hektare. Wilayah lain yang menjadi tempat uji coba penanaman sawit di Priangan, Pamanukan, Ciasem, dan Ciomas.

Adrien Hallet, pengusaha cum insinyur pertanian asal Belgia, akhirnya menjadi sangat serius untuk menanam kelapa sawit pada perkebunan skala besar. Pada tahun 1909, Adrien Hallet dan partnernya M. Bunge mendirikan SOCFIN S.A. (Societe Financiere des Caoutchoucs Medan Societe Anonyme). Dan pada tahun 1911, dipilihlah 3 lokasi perkebunan untuk ditanami kelapa sawit, yakni Sei Liput, Pulau Raja dan Deli Muda di wilayah Sumatera Bagian Utara. Perkebunan sawit Adrien Hallet ini kemudian berkembang seluas 6.500 akre (2.600 hektar). Bukan hanya di Indonesia, Adrian Hallet bersama Henry Fauconnier, temannya, membuat perusahaan Plantation Fauconnier &Posth yang mengelola perkebunan sawit di Malaysia.

Di masa nasionalisasi perusahaan asing, Socfin sempat di bawah pengawasan pemerintah Indonesia berdasarkan penetapan Presiden No. 6 Tahun 1965. Tiga tahun berikutnya, tercapai persetujuan antara Pemerintah RI (diwakili Menteri Perkebunan) dengan Plantation Nord Sumatera SA (pemilik saham PT. Socfindo SA) untuk mendirikan perusahaan perkebunan dengan komposisi modal 40% dan 60% pada tanggal 29 April 1968.

Thajib Hadiwijaja, Menteri Pertanian era 1968-1973, mengeluarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 94/Kpts/OP/6/1968 pada 13 Juni 1968) mengenai perusahaan patungan antara Indonesia dan Belgia. Lalu diperkuat dengan keluarnya Surat Keputusan oleh Soeharto Presiden RI, bernomor Keputusan No.68/Kpts/6/1968 pada tanggal 17 juni 1968, menyetujui terbentuknya perusahaan patungan antara Pemerintahan RI dengan perusahaan Belgia. Akhirnya nama Socfin berganti nama menjadi PT Socfin Indonesia.
Memasuki era 1970, PT Socfin Indonesia telah menjadi perusahaan kelapa sawit yang sangat disegani dari segi produksi dan teknologi. Tercatat, ada tiga perusahaan sawit terbesar saat itu yaitu Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) 6 dan PNP 7 (sekarang menjadi PT Perkebunan Nusantara IV), disusul PT Socfin Indonesia. Derom Bangun, Ketua

Dewan Minyak Sawit Indonesia, menuturkan Socfin mampu menghasilkan CPO sekitar 40 ribu ton pada 1971. Produksi sebesar ini mampu berkontribusi 20% dari total produksi CPO nasional era tersebut mencapai 249.957 ton.

Derom Bangun yang karir pekerjaannya dimulai di PT Socfin Indonesia, mengakui perusahaan ini sudah memodernisasi teknologi pabrik kelapa sawitnya. Ketika, pabrik sawit lain masih menggunakan teknologi peninggalan zaman Belanda.

Dalam Buku Memoar Duta Besar Sawit, Derom bercerita pada 6-8 November 1969, dirinya diberikan tugas dinas pertama ke luar negeri yaitu Kuala Lumpur, Malaysia. Perjalanan ini bertujuan mengikuti simposium manajemen perkebunan sawit dengan pembicara Ir. J.Olie dan Dato’B.Bek Nielsen. Kedua pembicara ini adalah ahli teknologi kelapa sawit di era tersebut. Dalam simposium tadi, Ir.J. Olie mempresentasikan pabrik kempa hidrolik milik perusahaan de Stork, berpusat di Belanda. Sementara, Dato’B.Bek Nielsen mengulas mesin ulir atau screw press merek Usine de Wecker berasal dari Luksemburg.

“Perdebatan keras terjadi diantara kedua pembicara tersebut. Masing-masing memiliki argumen yang sangat kuat,” kata Derom.

Sekembalinya ke Indonesia, Derom Bangun membuat laporan kepada direksi PT Socfin Indonesia untuk membeli satu unit screw press sebagai pengganti lima unit kempa hidrolik. Screw press ini akan dipakai pabrik sawit Kebun Mata Pao berkapasitas 10 Ton TBS per jam, berlokasi di Sergai, Sumatera Utara. Di Indonesia, PT Socfin Indonesia yang pertama kali memakai teknologi screw press. Hingga 1970, seluruh pabrik sawit di Indonesia masih menggunakan mesin kempa hidraulik atau hydraulic press.

Penggunaan teknologi screw press ditujukan meningkatkan hasil produksi minyak sawit karena panen dari kebun sudah sangat tinggi. Derom Bangun mengakui PT Socfindo termasuk cepat dalam pengambilan keputusan mengganti mesin-mesin lama kempa hidrolik ke mesin ulir. Tentu saja, keputusan ini diambil dengan pertimbangan pabrik sangat tua dan tidak mampu lagi mengimbangi hasil buah dari kebun. Padahal, produksi tandan buah sawit yang sudah dipanen tak boleh ditunda pengolahannya.

Upaya Socfindo menjawab tantangan zaman diwujudkan lewat rencana perusahaan membangun pabrik sawit modern berbasiskan mesin kontrol otomatis yang sudah mengalami elektrifikasi. Pada 1971, keinginan ini dimulai dengan pendirian pabrik sawit modern di Aek Loba, yang menggantikan salah satu pabrik sawit yang berusia tua di kebun tersebut. Teknologi pabrik lama ini mesin diesel merek Bellis Morcomm berkekuatan 225 tenaga kuda dan mesin uap merek Corliss berkekuatan 150 tenaga kuda. “Mesin tersebut sudah dipakai semenjak 1930, ini artinya sudah berusia 40 tahun,” ujar Derom.

Pabrik modern ini ini berkapasitas 20 ton TBS per jam yang dapat ditingkatkan menjadi 40 ton TBS per jam. Lama pembangunan pabrik butuh waktu 18 bulan. Teknologi yang digunakan pabrik sawit baru ini terbilang anyar di masanya, sebut saja telah digunakan turbin uap berkekuatan 600 tenaga kuda HP. Kemudian, dipasang pula ketel uap (boiler) yang bermerek Vicker Hoskins. Tenaga listrik untuk pabrik sudah dilengkapi dengan Automatic Voltage Regulator (AVR), lalu digunakan alat pemurnian minyak sawit modern seperti sludge separator dan purifier.

“Pembangunan pabrik baru ini menciptakan efisiensi dan produktivitas sehingga produksi minyak sawit perusahaan naik signifikan,” kata Derom. Memasuki era 1980-an, inovasi PT Socfindo dilakukan dengan pembangunan pabrik fraksinasi dan pemurnian minyak sawit, di Tanah Gambus. Produknya berupa olein.

Booming yang terjadi di industri kelapa sawit pada periode 1990-2000 mendorong munculnya ekspansi perusahaan kelapa sawit di berbagai daerah Indonesia. Banyak perusahaan yang membuka perkebunan di daerah Kalimantan dan Sulawesi setelah tidak ada lahan yang potensial di Sumatera. Namun tidak demikian dengan PT Socfindo yang tetap mengembangkan lahan sawitnya di Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Andi Suwignyo, General Manager PT Socfindo, menjelaskan perusahaan menganut prinsip kehati-hatian dalam menambah lahan sawit baru. Beberapa daerah pernah dijajaki Socfindo antara lain Jambi, Lampung, dan Kalimantan. Namun, belum ada lahan yang sesuai dengan kriteria Socfindo.

Kendala lain, menurut Andi Suwignyo, ketidaksinkronan regulasi di tingkat pemerintah pusat dan daerah menimbulkan ketidakpastian status lahan. Faktanya, banyak lahan yang statusnya tumpang tindih dalam penggunaan yang dikhawatirkan menimbulkan masalah di kemudian hari. Dia memaparkan kembali beberapa pemain sawit berani membuka lahan walaupun berbekal Izin Usaha Perkebunan (IUP), namun langkah tersebut tidak dapat dijalankan PT Socfindo.

“Di tahun ini, sedang dilakukan studi lahan di Kalimantan Timur seluas 10 ribu hektare. Ada yang menawarkan lahan berstatus Hak Guna Usaha tersebut kepada Socfindo. Namun, kami juga ingin melihat kondisi sosial di sana,” kata Andi kepada SAWIT INDONESIA.

Sampai tahun 2013, total luas lahan perkebunan PT Socfindo mencapai 48 ribu hektare. Terdiri dari 38 ribu hektare lahan kelapa sawit dan sisanya 10 ribu hektare perkebunan karet. Berdasarkan data PT Socfindo yang dimuat dalam web RSPO, lahan tanaman menghasilkan (mature) Socfindo seluas 33.395 hektare sampai Juli 2013. Total produksi CPO perusahaan mencapai 226.221 ton.

Dengan lahan kelapa sawit di bawah 50 ribu hektare, PT Socfindo memilih pola intensifikasi dalam meningkatkan produksi. Salah satunya dengan menghasilkan sendiri benih sawit. Eko Dermawan, Seed Sales & Marketing Manager PT Socfindo, menuturkan benih sawit ditujukan memenuhi kebutuhan internal dan peningkatkan produktivitas sawit. Pertimbangannya, Socfindo ini fokus kepada intensifikasi dan pengelolaan kebun yang berkelanjutan.

Pada 7 Mei 1984, Kementerian Pertanian mengeluarkan Surat Keputusan Bernomor KB 320/261/KPTS/5/1984 yang mengesahkan Socfindo menjadi produsen benih sawit. Kemampuan menghasilkan benih sawit perusahaan ini mencapai 50 juta kecambah. Tiga varietas benih yang dihasilkan Socfindo antara lain DxP La’me, DxP Yangambi, dan Benih Moderat Tahan Gano.

Tantangan yang dihadapi Socfindo di masa depan lebih berat apabila ingin membuka lahan baru. Sebab, kian banyak perusahaan kelapa sawit yang mempunyai minat sama seperti Socfindo. Strategi intensifikasi sudah merupakan pilihan tepat untuk meningkatkan hasil produksi. Derom Bangun mengusulkan Socfindo dapat masuk ke industri hilir sawit yang lebih canggih tetapi bukan menghasilkan produk biodiesel.

Produk yang dihasilkan, kata Derom Bangun, bisa berupa fatty acid dan speciality fats karena memperoleh insentif dari kebijakan bea ekspor CPO. “Dengan keunggulan yang dimilikinya Socfindo dapat masuk ke industri hilir dengan produk lebih. Contohnya, speciality fats digunakan untuk kepentingan industri farmasi, coklat bar,” kata Derom.
Dalam pandangan Andi Suwignyo, industri hilir sawit saat ini prospeknya cukup bagus untuk mendapatkan margin dari hilirisasi. Namun, perusahaan belum berpikir ke arah sana karena ingin berkonsentrasi kepada pengelolaan perkebunan yang lebih efisien serta pengembangan breeding kelapa sawit yang lebih intensif untuk memperoleh varietas yang tahan penyakit Ganoderma. (Qayuum Amri)

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous

Pelihara Sapi Lebih Rumit Daripada Budidaya Sawit



Advertisements

Pekebun sawit diminta waspada bahaya penyebaran ganoderma yang dapat ditularkan lewat sapi. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan resisten untuk menjalankan integrasi sapi dengan sawit.

Berikut ini petikan wawancara tertulis dengan Moch. Syaphon Adiwijaya, Ketua Umum Asosiasi Planters Indonesia, sebagai berikut:

Apakah pengembangan sapi yang bersifat komersial dan massal dapat dijalankan bersama dengan budidaya perkebunan sawit ?

Pengembangan sapi yang bersifat komersial dan massal dapat dilakukan bersamaan dengan budidaya perkebunan kelapa sawit dengan beberapa syarat antara lain; pertama, Umur tanaman kelapa sawit sudah di atas 8 tahun karena dibawah umur 8 tahun sapi tersebut akan memakan daun kelapa sawit. Kedua, Pengendalian gulma tidak dilakukan dengan cara kimia dan harus dilakukan dengan cara manual. Ketiga, pengendalian dengan cara kimia dapat membahayakan ternak sapi Sapi harus digembala dan dijaga, tidak boleh dilepas begitu saja.

Benarkah sapi dapat menjadi pembawa penyakit kepada tanaman sawit ? Jenis penyakit apa ?

Benar, sapi yang digembala di perkebunan kelapa sawit dapat menyebabkan penyebaran penyakit pada perkebunan kelapa sawit. Penyakit yang disebarkan tersebut adalah Ganoderma sp ( busuk pangkal batang). Serangan Ganoderma sangat mematikan dan sulit diberantas sampai saat ini. Penyebaran spora Ganoderma sp dapat melalui kaki sapi yang menginjak bagian bawah kelapa sawit yang terinfeksi Ganoderma dan juga dapat melalui tubuh sapi yang sudah membawa spora Ganoderma . Sapi bukan penyebab penyakit Ganoderma tapi penyebar penyakit Ganoderma.

Mengapa masih banyak perusahaan perkebunan sawit yang enggan mengembangkan budidaya sapi ? Apa saja kendala dan tantangannya ?

Rasa enggan tersebut disebabkan pemeliharaan sapi lebih rumit dibanding dengan pemeliharaan kelapa sawit karena pemeliharaan sapi menyangkut nyawa sapi itu sendiri sehingga membutuhkan pemeliharaan yang intensif disamping juga banyak kendala-kendala lain yang harus dihadapi seperti Jumlah pakan di perkebunan sawit tidak mencukupi untuk kebutuhan sapi dan harus ditambah dengan rumput di luar kebun. Yang disukai sapi hanyalah kelompok rumput yang berdaun sempit ( Grasess) sedang rumput berdaun lebar tidak disukai. Selain itu, demi memenuhi kebutuhan tersebut perlu menanam rumput gajah sebagai suplai tambahan agar pertumbuhan sapi diperoleh secara maksimal.

Menurut bapak, apakah sebaiknya sapi dikandangkan secara khusus atau dilepas begitu saja di lahan sawit ?

Beternak sapi di perkebunan kelapa sawit sebaiknya dikandangkan dan bukan dilepas begitu saja. Keuntungan yang dikandangkan antara lain :
Pertambahan berat badan lebih maksimal yaitu 0,8 – 1,4 kg/hari

Kotoran sapi dan kecing sapi dapat terkumpul dengan baik sehingga dapat dijadikan pupuk kompos secara terorganisir
Mudah pengawasannya. Bila ada sapi yang sakit cepat ketahuan dan dapat dengan cepat diobati. Ketika diobati juga mudah karena tidak liar.
Sementara itu, kelemahan sapi yang dilepas begitu saja seperti :

Pertambahan berat badan sangat rendah yaitu 0,3 – 0,5 kg/hari. Hal ini disebabkan karena jumlah pakan tidak maksimal dan juga karena sapi selalu bergerak terus yang membutuhkan energi besar
Kotoran sapi dan kencing sapi tidak terkumpul dengan baik sehingga manfaatnya tidak maksimal
Dapat sebagai penyebar penyakit Ganoderma sp

(Qayuum Amri)

Kami Juga Menyediakan Produk – Produk Unggulan dibawah ini

Kacangan Jenis CM Berat 1 kg

kacang kacangan penutup tanah (legume cover crops) dengan berbagai jenis ini merupakan tumbuhan yang berfungsi sebagai pengikat nitrogen sehingga kadar kelembapan tanah akan tetap terjaga. Fungsi dan kestabilan kelembapan ini biasanya dibutuhkan pada masa pertumbuhan pohon karet dan pohon sawit atau sejenisnya dalam

Selengkapnya

Raja Latex Pluss – Solusi Meningkatkan Hasil Sadap Karet, Mati Getah, Kulit Keras Pada Batang Karet

Pengeluaran Getah disadap 2 x lipat atau 40 – 70 % dan meningkatkan kandungan getah kering dan yang mati getah atau kekeringan bisa normal karena ada kandungan vitamin 40 % yang tidak dimiliki obat poles selain Raja Latex Pluss dan enzim 48 %

Selengkapnya

Jual Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Dari segi imbal hasil, secara umum bisnis kebun sawit memberikan return yang jauh lebih besar dibandingkan dengan property rumah, kHUSUS bAGI ANDA YANG MENCARI BENIH SAWIT UNGGUL KAMI MENYEDIAKANNYA. Kami Menyediakan Benih Sawit Lonsum, PPKS, dan Socfindo

Selengkapnya

NPK HUMAGROW HUMID ACID : 6-30-6 PLUS SPesial Khusus Pupuk Karet Dan Sawit, dan Tanaman Lainnya

Kelebihan Pupuk NPK Humagrow yaitu : Memperbaiki Unsur Unsur tanah dan tanaman keras, yang bisa menghasilkan 2 kali lipat dari hasil sebelumnya 1. Memperbaiki dan meningkatkan dan membentuk pertumbuhan Akar yang kuat 2. Tanah lebih Remah dan lebih lama menahan air, sehingga 99 % pemupukan bisa diserap oleh tanaman, dan

Selengkapnya

Pupuk Organik Buah dan Sayuran Alphamien , Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik Hasil Panen Meningkat,

Alphamien – Nutrisi Organik Cair, Membuat Tanaman Lebih Sehat dan Energik
Hasil Panen Meningkat, Ramah Lingkungan aman untuk manusia dan ternak, Manfaat :

Sayuran, buah dan tanaman hias/bunga menjadi lebih bercahaya dan sehat
meningkatkan mutu dan bobot hasil panen
menghilangkan residu pestisida yang menempel didaun bunga dan buah

Selengkapnya

Previous