Posted by
seputar pertanian
Selada
(Lettuce (Ingg.), Lactuca sativa L.(Latin)) Famili: Compositae
Asal:
Deskripsi:
Bagian yang dikonsumsi:
Suhu:
Budidaya:
Benih memerlukan kondisi dingin untuk perkecambahan (pada suhu di atas 20°C benih akan dorman)
Tanah subur dengan drainase baik
Akar terbatas sehingga di tanah bagian permukaan perlu diberi hara dan bahan organik yang cukup
Penyemaian hingga transplant: 4 – 6 minggu
Jika terjadi kekeringan tanaman akan berbunga awal sebelum mencapai ukuran maksimal dan terjadi nekrosis/kering pada pucuk daun bagian dalam.
Selada Air
(Water Cress (Ingg.), Nasturtium officinale (Latin)) Famili: Brassicae
Budidaya:
Seledri
(Celery (Ingg.), Apium graveolens (Latin)) Famili: Umbelliferae
Asal:
Habitatnya mulai dari Swedia ke selatan hingga Algeria, Mesir, Abisinia dan di Asia bahkan sampai ke Caucasus, Baluchistan dan pegunungan India. Tumbuh liar di Tierra del Fuego, di California, dan di Selandia Baru. Budidayanya pertama kali disebut di Perancis tahun 1623.
Deskripsi:
Budidaya:
Tanah gembur dengan bahan organik yang tinggi (pupuk kandang)
Sinar matahari penuh
Penanaman dilakukan dengan benih yang disemaikan terlebih dahulu
Jaga kebutuhan air
Panen dilakukan dengan memotong daun tua (dari penyemaian hingga siap panen: 4-5 minggu) atau mencabut seluruh tanaman
Spinach/Horinso
(Spinachia oleracea L.) Famili: Chenopodiaceae
Asal:
Diduga berasal dari Asia Barat Daya/Himalaya Barat, dibudidayakan pertama di Persia, menyebar ke Cina dari Nepal abad 7 dan Eropa abad 11. Diintroduksi ke Spanyol oleh bangsa Arab. Nama spinach berasal dari bahasa Arab. Spinach mencapai Inggris abad 16.
Deskripsi:
Budidaya:
Memerlukan tanah subur, lembab, kandungan N tinggi.
Pada benih yang ditanam langsung perlu dijarangkan 15 – 25 cm.