Bendungan Macan Tempat Nyantai dan Ngabuburit di Pagaden Barat, Subang ~ Blog Mang Yono

Sampurasun …

Bendungan Macan Tempat Nyantai dan Ngabuburit di Pagaden Barat, Subang

MANGYONO.com – Dulu waktu saya masih SD kalau mau nyante atau ngabuburit salah satu tempat adalah ke Jembatan/Bendungan Macan yang saat itu lumayan ngehits dan terletak di perbatasan Pagaden Barat-Cikaum, Subang, Jawa Barat. Tepatnya di perbatasan kampung Gardu, Bendungan dengan kampung Pangadungan, Sindangsari. Mungkin Desa Bendungan karena ada Bendungan ini ya.

Bendungan macan dilihat dari hilir

Oh iya di bendung Macan dilihat dari sisi hilir.. Nampak ada gundukan batu persegi untuk mengatur aliran sungai Ciasem ini.. Melihat ke arah hilir sungai Ciasem.. ternyata sungai agak melebar dan ada daerah “leuwi” sungai yang dalam namanya leuwi “Botekak”.

 Dilihat dari Bendungan Macan ke arah hilir air sedang surut

Ya kalo musim hujan air jadi berwarna coklat, apalagi dihulu sedang ada pembuatan tanggul leuwinangka jadi airnya tambah coklat… Padahal kalau musim kemarau airnya jernih banyak yang mencuci pakaian disini dekat batu – batu itu, ada yang mandi juga.. Airnya juga gak deras dan setinggi ini. Termasuk saya juga suka mandi disini.

Ya, memang benar saat ini elevasi air tinggi kalo dilihat dari sekeliling keadaan saat banjir lumayan tinggi. Sisi hulu sungai Ciasem.. nampak pesawahan.. Sawah saya juga deket sini, cuma posisinya agak naik 20 Meter.

Naik lagi yuk.. ini lengkapnya bangunan di bendung Cimacan ini.. Panjang ya? maklum saja bendung Macan memenuhi kebutuhan 2 buah saluran, yaitu saluran induk Ciasem dan saluran induk Binong .. 

Selain fungsi bendung, juga dapat digunakan sebagai jembatan.. Yap, bendung Macan merupakan salah satu lokasi alternatif untuk menuju Kecamatan Cikaum, Purwadadi dan sekitarnya… 

 Ini saluran sungai ke Binong. Disini nih yang akan dibuat taman

 Oiya, di antara bendungan macan dan sasak serong akan dibuat taman … katanya sih. Mudah – mudahan aja beneran, jadi bisa nyantai ditaman nih…

Sasak serong saluran sungai ke Binong