Agen Sorax Sadap Latex – Sorax Sachet – Agen Sorax - Jual Sorax Perangsang Getah Karet Harga Murah

Pembibitan Awal (Pre Nursery) | Budidaya Kelapa Sawit



Advertisements

8. Mengisi Polybag
Empat minggu sebelum penanaman kecambah, polybag harus sudah diisi tanah dalam jumlah cukup
Guncang polybag pada saat pengisian untuk memadatkan tanah dan diisi sampai mencapai ketinggian 1 cm dari bibir polybag
Polybag disiram air setiap hari sampai tampak jenuh sebelum dilakukan penanaman dan diisi kembali dengan tanah bila diperlukan
Jumlah tanah adalah 1 kg per polybag
Jumlah kebutuhan tenaga kerja pengisian polybag 400 unit/HK
9. Menyusun di Bedengan
Polybag harus disusun secara tegak dan rapat di bedengan.
Tiap 1 m2 dapat memuat 70 polibag atau 840 polybag/bedengan
Diusahakan air tidak akan menggenangi di bedengan dengan mengikis permukaan tanah yang tidak datar
Jumlah tenaga kerja untuk menyusun polybag adalah 1.000 unit/HK
10. Seleksi Kecambah
Kecambah normal : calon akar (radicula) dan calon batang (plumula) terlihat jelas, panjangnya 8-25 mm.
Radicula berujung tumpul seperti bertudung, agak kasar
Plumula ujungnya tajam seperti tombak
Kriteria kecambah yang abnormal :

– Calon akar/batang patah

Advertisements

– Calon akar/batang tidak tumbuh

– Calon akar/batang membengkok

– Calon akar/batang tumbuh satu arah

– Calon akar/batang busuk terserang cendawan

– Calon akar/batang layu karena terlalu kering
Jumlah kebutuhan untuk seleksi kecambah 5.000 kecambah/HK
ada saat diterima peti harus diletakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari
Setiap kantong kecambah harus dibiarkan terbuka selama beberapa menit untuk pergantian udara
11. Menanam Kecambah
Siram tanah di polybag sampai jenuh sebelum kecambah ditanam
Kantong plastik kecambah dibuka dengan hati-hati dan letakkan kecambah di baki yang beralaskan goni basah yang telah direndam dalam larutan fungisida Thiram dengan konsentrasi 0,2%
Kecambah diseleksi dan dihitung (% seleksi)
Penanaman kecambah harus memperhatikan posisi radikula yang akan diposisikan arah ke bawah dan plumula yang akan diposisikan ke atas
Kecambah ditanam dengan kedalaman sekitar 2-3 cm di bawah permukaan tanah polybag (dilobang dengan ibu jari)
Polybag disiram sampai jenuh setelah kecambah ditanam
Diberi naungan sesuai iklim setempat
Sebaiknya penanaman dilakukan secara beregu.
Kecambah yang memiliki persilangan yang sama ditanam pada bedengan yang sama.
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menanam kecambah 1.000 bbt/HK
12. Penyiraman
Bibit disiram 2 x sehari
Penyiraman dilakukan pagi dan sore selama 30 menit mengunakan sumisansui
Jam penyiraman : 07.00 wib – selesai paling lambat jam 11.00 wib; sore hari jam 15.00 wib – selesai
Bila malam sebelumnya turun hujan (> 8 mm) dan tanah di polybag masih basah maka penyiraman hanya dilakukan sore hari saja.
Bila pagi harinya hujan turun (> 10 mm) maka tidak perlu penyiraman pagi dan sore.
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan 13.500 bbt/HK (16 bed/HK)
13. Pengendalian Gulma
Dilakukan 1 x tiap 2 minggu
Cara pelaksanaan adalah manual tidak boleh dengan herbisida
Pengendalian dengan mencabut rumput dan gulma lain di dalam polibag dan yang berada di antara polibag
Sekaligus melakukan konsolidasi dengan menambah tanah pada polibag apabila kekurangan.
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan 13.500 bibit/HK atau 16 bed/HK
14. Pemeliharaan Drainase
Mengalirkan air yang tergenang di areal pembibitan
Diperiksa agar air jangan tergenang di polybag
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan 6-8 ha/HK
Rotasi yang diperlukan 1 x /minggu
15. Pemupukan
Minggu genap (minggu ke 4, 6, 8, 10, 12) dengan pupuk majemuk (contohnya Rustika) 15.15.6.4 konsentrasi 0,2% (2gr/l air)
Minggu ganjil (minggu ke 5, 7, 9, 11) dengan urea 0,2%
Cara dilarutkan pupuk dalam gembor : 10 gr Urea atau 10 gr pupuk majemuk dalam 5 liter air untuk 500 bibit
Pemupukan dilakukan pagi hari setelah selesai penyiraman pertama/pagi
Jumlah kebutuhan tenaga kerja 8.400 bibit/HK atau 10 bed/HK

Aplikasi Pemupukan  di Pre-nursery (gram/bibit/minggu )

18-12-5 (NPK); MOP 60% (K) and kieserite (Mg)

16. Konsolidasi Bibit

Dilakukan 1 kali/minggu meliputi :

– Menambah tanah yang kurang

– Menegakkan polibag yang miring

– Menukar bibit yang mati dengan bibit pada bedengan terakhir yang biasanya tidak penuh

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 4.000 bibit/HK atau 5 bed/HK

17. Pengendalian Hama dan penyakit
Pengamatan hama ataupun penyakit dilakukan setiap hari
Pengendalian dilakukan dengan cara manual
Apabila gangguan hama/penyakit sudah pada tingkat yang lebih berat maka dilakukan dengan penyemprotan insektisida, fungisida dengan rotasi 1 kali/minggu
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 8.400 bibit/HK atau 10 bed/HK

18. Tata cara seleksi Bibit di pre-nursery

Diakhir tahap pre nursery, bibit normal ditunjukkan dengan munculnya helai daun sebanyak tiga hingga – empat lembar. Masing masing helai daun memiliki ukuran yang berbeda dan yang lebih dulu muncul akan selalu lebih besar dari yang terakhir muncul.Tinggi bibit dengan daun yang sudah membuka secara penuh adalah sekitar 20 – 25 cm.

Sebelum memindahkan bibit ke main nursery, harus dilakukan seleksi untuk membuang bibit bibit yang abnormal seperti bibit dengan daun bergaris kuning (Chimaera), daun keriting (crinkled leaf ), daun melintir (twisted leaf), daun lancip(grass leaf), bentuk daun tidak normal(Colante), daun menggulung (Rolled leaf) dan lain lain.

Angkat dan singkirkan semua bibit afkir dari bedengan sebelum dilakukan pemindahan bibit sehat ke polybag besar
Musnahkan semua bibit afkir
Catat dan laporkan bibit yang diafkir
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 5.000 bibit/HK
19. Standar Pertumbuhan Bibit kelapa sawit

20. Beberapa ciri Fisik bibit yang di-afkir
Pucuk bengkok atau daun berputar : akibat penanaman kecambah yang terbalik atau faktor genetik
Daun lalang atau daun sempit (narrow grass leaf) : akibat faktor genetik
Daun kerdil dan sempit (stump/little leaf)
Daun menyempit dan tegak (acute/erect leaf)
Daun yang menggulung (rolled leaf) : akibat factor genetic
Daun berkerut/keriput (crinkle leaf) : akibat factor genetic
Daun melipat (collante) : akibat kekurangan air
Bibit kerdil (stunted) : akibat factor genetic
Chimaera : sebagian atau seluruh daun secara seragam berubah pucat atau bergaris kuning terang yang sangat kontras dengan warna hijau gelap dan jaringan yang normal
Bibit dengan serangan penyakit berat

Bibit dengan serangan penyakit berat

Prosentase Kegagalan Bibit

Angka maksimum kegagalan di pre nursery yang dapat diterima adalah sebagai berikut :

Kecambah rusak dan gagal tumbuh

Dengan angka maksimum kegagalan tersebut, dapat diperhitungkan bahwa  bila sebanyak 200 kecambah dicadangkan untuk tanam per 1(satu) Ha kebun, maka di akhir tahap pre-nursery, dari setiap 200 kecambah, hanya akan menghasilkan  bibit yang siap pindah ke main nursery sebanyak :

200 – ( 200 X 15 % ) = 170 bibit/ha

Dalam 1 bulan di prenursery, muncul helai daun pertama yang bersamaan dengan munculnya akar primer yang pertama.

4 bulan setelah tanam, akan muncul tiga hingga empat helai daun terbuka dan sistim perakaran yang lengkap, akar primer, sekunder dan akar tersier.  

Dengan kondisi seperti ini, maka bibit sudah siap di pindahkan ke polybag besar di main nursery.

Advertisements
Category: Budidaya Sawit